Berita Semarang
Uneg-uneg Bakul Pasar Kobong Semarang Soal Pembatasan Jam Operasional
Pasar Kobong atau Pasar Ikan Rejomulyo Semarang sempat menjadi klaster pandemi Covid-19 saat awal pandemi menerpa.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pasar Kobong atau Pasar Ikan Rejomulyo Semarang sempat menjadi klaster pandemi Covid-19 saat awal pandemi menerpa.
Kini, di tengah PPKM level 2 yang disandang Kota Semarang, pasar ikan yang disebut terbesar di Jateng itu kembali menggeliat dengan ramainya para pembeli.
"Iya sudah normal semua," ujar seorang pedagang ikan laut, Agus kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/10/2021) sore.
Ia menyebut, tak ada masalah terhadap pasokan ikan.
Begitupun pembeli juga sudah berangsur normal.
Hanya ada satu keluhannya, yakni jam operasional pasar.
"Iya dulu kan 24 jam sekarang dibatasi.
Jam 10 malam kami harus tutup," terangnya.
Ia enggan merinci ketika ditanya apakah jam operasional mempengaruhi omzet lapak ikannya yang selalu ramai itu.
"Jualan aman laku ada pembeli hanya jam operasional saja pengennya kayak dulu lagi," paparnya.
Hal yang sama diungkap pedagang ikan lele, Slamet, kondisi pasar sudah mulai normal meski jam operasional dibatasi.
"Seharusnya kayak dulu lagi.
Dari pagi sampai pagi sebab situasi sudah seperti dulu sebelum pandemi," katanya.
Ia mengaku, operasional pasar memang terbatas mulai pukul dinihari hingga pukul 22.00.
"Tapi di sini jam 1 dinihari sudah mulai ada pedagang nanti tutup jam 10 malam," tuturnya.
Sementara itu, pembeli ikan, Samidi mengatakan, sudah 25 tahun membeli ikan di pasar Kobong.
Berbagai jenis ikan gurami, patin, dan lainnya.
Berbagai jenis ikan laut juga lengkap dengan harga grosir alias murah meriah.
"Belinya grosiran di sini nanti dijual lagi di Pasar Bulu," ujarnya.
(Iwn)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :
