Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pembunuhan Guru SD di Medan: Pelaku Pukul Korban yang Hendak Menindihnya

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang guru SD berinisial MI di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.

Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang guru SD berinisial MI di Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.

Korban ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya di wilayah Medan Johor, Medan, Jumat (3/9/2021) lalu.

Kondisi korban sudah mulai membusuk saat itu.

Baca juga: Jelang Indonesia Vs Taiwan, Asnawi Tidak Mau Timnas Alami Kesalahan yang Sama

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.

Upaya petugas mengungkap kasus tersebut sempat terkendala karena minimnya saksi yang mengetahui kejadian ini.

Terungkapnya kasus tersebut berawal saat jasad korban ditemukan di kamar kosnya.

Saat itu, rekan kerja korban mendatangi tempat lokasi kejadian karena MI sudah tiga hari tidak masuk kerja.

Muhammad Ilyasah (24), rekan kerja korban yang ditemui Tribun Medan mengatakan, mengaku penasaran korban tidak masuk sekolah.

Diketahui sehari-hari korban MI (32) asal Batubara ini berprofesi sebagai guru di SD.

Menurut Ilyasah, rekannya ini tinggal sendirian di kamar kos tersebut.

Korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit.

Sejauh ini, barang-barang korban ada yang tidak kelihatan seperti sepeda motor.

"Sepeda motornya enggak nampak," ujar Ilyasah saat itu.

Ilyasah mengatakan, mereka tiba di lokasi usai salat Jumat dan mencium aroma tak sedap.

Karena curiga, lalu Ilyasah menghubungi kepala lingkungan dan Polisi.

Dan benar saja, saat kamar indekosnya dibuka korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Berdasarkan hasil autopsi diketahui kepala korban mengalamai luka berat diduga dihantam benda tumpul.

Selain itu, berdasarkan keterangan saksi, sebelum tewas, sempat ada seorang pria paruh baya menemui korban.

Alasan pria itu hendak mengembalikan e-KTP milik korban yang ditemukan di kawasan Jalan Sisingamangaraja Medan.

Setelah kepolisian melakukan penyelidikan, akhirnya diyakini bila MI menjadi korban pembunuhan.

Kepolisian pun langsung memburu pelakunya.

"Pelakunya masih dilidik. Namun sudah dikantongi (identitas) dugaan pelaku," kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap, Selasa (14/9/2021).

Disinggung lebih lanjut soal pelaku ini, Zulkifli enggan menjelaskannya lebih lanjut.

Dia cuma bilang bahwa pihaknya terus menggali keterangan sejumlah saksi, termasuk berupaya mencari rekaman CCTV yang ada sekitar lokasi kejadian.

Tidak butuh waktu lama, kepolisian pun akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap MI.

Pelaku diketahui bernama Khamarul Fattah, teman korban.

Motif

Pelaku sengaja membunuh korban, karena mengaku nyaris disodomi ketika menumpang tidur di kamar kos korban.

"Saat itu tersangka menumpang tidur di kos-kosan korban.

Namun saat tertidur, tersangka terbangun dan melihat korban sudah menurunkan celana dalamnya dan hendak menindih," kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap, Sabtu (9/10/2021).

Kesal dengan perbuatan korban, pelaku kemudian mengambil martil yang ada di dalam kamar indekos.

Tanpa pikir panjang, pelaku menghantam kepala korban dengan martil hingga tengkorak kepala korban pecah.

Usai membunuh korban, pelaku meninggalkan kos-kosan dan kabur.

"Pelaku kami amankan di Jalan Brigjen Katamso, Gang Nasional, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun," kata Zulkifli. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Pembunuhan Guru SD di Medan Terungkap, Pelaku Serang Korban Pakai Palu Karena Hendak Ditindih

Baca juga: Italia Kalahkan Belgia, Roberto Mancini Mencatat Sejarah Baru

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved