Maling Panen Emas dan Uang dari 2 Rumah Warga Jekulo Kudus, Nilai Kerugian Setengah Miliar Lebih

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dua rumah kakak beradik dibobol pencuri sekaligus di  Dukuh Ngampon RT 8 RW 4 Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (12/10/2021) pagi.  

Sejumlah uang Rp 120 juta dan perhiasan  emas ditaksir sekira Rp 500 juta berhasil digasak pencuri dari rumah milik Khosim (54) dan Muslim yang lokasinya bersebelahan.

Korban H Khosim mengatakan, pencuri berhasil menggasak sejumlah uang tunai dan perhiasan yang tersimpan di dalam almari kamar utama. 

Sementara untuk surat-surat berharga seperti BPKB kendaraan hingga sertifikat rumah masih utuh. 

Baca juga: Detik-detik Pria di Bekasi Dibacok Tetangganya, Korban Dituduh Maling Wifi

"Uang tunai yang berhasil diambil sekitar Rp 120 juta. Ada juga perhiasan emas milik istri dan anak pertama yang dititipkan di rumah sini sekitar Rp 500 juta," ujar dia.

Dia menjelaskan, saat pencuri masuk dimungkinkan langsung menuju ke kamar utama. 

Di kamar tersebut ada dua almari, di dalamnya terdapat brankas untuk menyimpan uang dan barang berharga.

"Pencuri itu, langsung membuka almari yang isinya brangkas untuk menyimpan uang dan barang berharga. Tapi yang almari menghadap ke barat itu tidak," ungkapnya.

Baca juga: Satpam Gajahmungkur Ajak Balitanya Maling Laptop Mahasiswa: Saya Sambil Momong Anak

‎Dia menceritakan, pada saat kejadian dirinya tengah pergi bekerja.

Sementara istrinya tengah pergi mengantarkan anak untuk melakukan pemeriksaan gigi.

 "Saya dihubungi istri saya kalau posisi rumah terbuka semua. Saat sampai rumah istri saya sudah pulang dan posisi pintu sudah terbuka semua," katanya.  

Pencuri tersebut diperkirakan masuk dari pintu rumah.

Baca juga: Maling Motor Ditangkap Warga Tak Lama Kemudian Dibakar Hidup-hidup Hingga Meninggal

Pasalnya, saat itu kondisi pintu rumah terlihat rusak dan terlihat ada bekas congkelan.

"Saya pulang lihat ada bekas cukilan di pintu samping kiri," jelasnya‎.

Sementara Muslim menjelaskan, pencuri berhasil menggasak sejumlah perhiasan emas yang disimpannya di almari kamar. 

"Kalau nilai pasalnya kurang tahu, karena istri masih bekerja. Emas-emasan yang hilang kira-kira ya sekitar Rp 10 juta," imbuhnya.

Dia mengaku, kondisi pintu rumah yang terbuka awalnya diketahui anaknya yang masih dibangku SMP.

Saat itu, anaknya baru pulang dari sekolah dan mendapati kondisi pintu depan ataupun belakang rumah terbuka.

Mendapati hal tersebut, anaknya langsung menghubungi Muslim yang tengah berada di sawah.

"Tahunya itu setelah anak pulang melihat pintu terbuka dan kamar acak-acakan. Istri kerja, saya ke sawah," ungkapnya.

Pencuri tersebut, diperkirakan masuk menggunakan kunci rumah pintu utama yang saat itu tengah ditaruh di atas meteran listrik.

Kemudian, melihat kondisi kamar yang terkunci pencuri tersebut lantas membuka paksa dengan cara mencongkel.  

"Lemari diacak-acak dan sejumlah perhiasan emas diambil," ucapnya. 

Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David menyampaikan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kasus pencurian itu. 

"Kami masih melakukan penyelidikan dan secepatnya pelaku akan kami ringkus," kata dia.

(raf‎)