Berita Internasional

Pembelot Ini Ungkap Rahasia Sumber Kekayaan Pemimpin Korea Utara, dari Senjata hingga Obat-obatan

Seorang pembelot terkenal Korea Utara, Kim Kuk Song, mengungkapkan sumber kekayaan yang dimiliki pemimpin negara itu.

Editor: m nur huda
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Foto tak bertanggal yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, pada 24 Mei 2020 menunjukkan Kim Jong Un menghadiri rapat Komisi Militer Pusat Partai Buruh, mendiskusikan kebijakan baru meningkatkan pencegahan perang nuklir. 

TRIBUNJATENG.COM, SEOUL - Seorang pembelot terkenal Korea Utara, Kim Kuk Song, mengungkapkan sumber kekayaan yang dimiliki pemimpin negara itu.

Menurut Kim Kuk Song, penjualan obat-obat terlarang dan senjata ke para teroris digunakan negara Korea Utara untuk mengumpulkan kekayaan.

Kim Kuk Song sudah bekerja selama 30 tahun di bawah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il dan Kim Jong Un.

Kim Kuk Song bekerja sebagai agen mata-mata Korea Utara yang kuat, tetapi pada 2014 ia memutuskan membelot dan hidup di Korea Selatan.

Melansir Daily Star pada Senin (11/10/2021), pembelot tersebut mengklaim bahwa di Korea Utara ia telah membantu membangun laboratorium obat-obatan terlarang untuk mengumpulkan dana "revolusioner" bagi pemimpin negara.

Kim Kuk Song, seorang pembelot Korea Utara ternama.
Kim Kuk Song, seorang pembelot Korea Utara ternama. (BBC News Via Daily Star)

Kim Kuk Song juga mengatakan berpengalaman untuk mengatur penjualan senjata ke pihak teroris di Timur Tengah dan Afrika.

Pembelot ternama ini mengatakan kepada BBC, "Di Korea Utara, terorisme adalah alat politik yang melindungi martabat tertinggi Kim Jong Il dan Kim Jong Un."

"Itu adalah hadiah untuk menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin negara besarnya," ucapnya.

Kim Kuk Song juga mengklaim bahwa pada Mei 2009, sebuah perintah turun dari rantai komando untuk membentuk "satuan tugas teror" untuk membunuh seorang mantan pejabat Korea Utara yang membelot ke Selatan.

Namun upaya pembunuhan itu gagal.

Dua panglima militer Korea Utara masih menjalani hukuman penjara 10 tahun di Seoul atas rencana tersebut.

Ibu kota Korea Utara, Pyongyang, selalu membantah terlibat dan mengklaim bahwa Korea Selatan yang telah melakukan upaya pembunuhan para pejabat pembelot tersebut.

Sumber kekayaan pemimpin Korea Utara

Kim Kuk Song juga mengklaim bahwa produksi obat-obatan terlarang memuncak selama bencana kelaparan Korea Utara pada 1990-an.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved