Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Focus

Prestasi Jateng Konsisten Menurun di PON?

Ada catatan khusus dalam perolehan medali Jateng dalam beberapa penyelenggaraan PON terakhir yakni perolehan emas daerah ini konsisten menurun

Penulis: muslimah | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/HESTY IMANIAR
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memakaikan jaket kontingen Jateng kepada judoka Syabriah Abi Rahma asal Brebes dalam pelepasan di Gradhika, kompleks kantor gubernur, Semarang, Jumat (8/9/2017). 

Oleh Muslimah (Wartawan Tribun Jateng)

PON XX Papua tahun 2021 baru memasuki hari ketiga, tepatnya tanggal 5 Oktober 2021 lalu saat sejumlah media online menurunkan judul pemain basket putri Jateng menangis.

Sebabnya, tim harus tersingkir dini dari gelaran pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Tim Basket Putri Jateng terjungkal di penyisihan pool dengan torehan tidak pernah meraih kemenangan, kalah dari Jabar, Bali dan Jatim. Padahal sebagai juara bertahan, para pemain datang ke Papua dengan penuh harapan yakni mendapat kalungan medali emas PON sebagai lambang prestasi tertinggi olahraga di Indonesia.

Tapi itulah permainan. Kekalahan harus diterima dengan lapang dada. Tim basket putri pulang dengan kepala tertunduk.

Namun yang harus diingat semua ini belum berakhir karena PON adalah ajang berulang.

Kekalahan periode ini harus dijadikan pelajaran untuk perbaikan pada PON 2024 di Sumut. Tim harus bangkit, menambal kekurangan sekaligus memoles kelebihan untuk kemudian meraih prestasi.

Secara keseluruhan, sampai Selasa (12/10) kemarin, Kontingen Jateng di PON menempati posisi kelima dengan perolehan 20 Emas, 35 Perak, dan 44 Perunggu.

Tampaknya akan sulit bagi Jateng mengejar Papua di peringkat keempat karena selisih medali yang terlalu Jauh (Papua saat ini mengantongi 68 medali emas).

Jateng sulit mengejar karena cabang olahraga yang dipertandingan sudah menipis jelang penutupan PON 15 Oktober nanti.

Justru, Jateng harus waspada jangan sampai ditelikung daerah yang menempati posisi di bawahnya yakni Bali di peringkat keenam dengan 19 Emas dan Riau posisi ketujuh dengan 16 emas.

Jika nanti Jateng tetap menempati posisi kelima PON, itu merupakan penurunan prestasi karena lima tahun lalu di Jabar, daerah ini finis urutan keempat.

Kalau dilihat lebih mundur ke belakang, prestasi PON Jateng memang berkutat antara posisi keempat dan kelima. Sangat sulit menembus tiga besar yang biasanya menjadi milik tiga provinsi yakni Jabar, DKI dan Jatim.

Ada catatan khusus dalam perolehan medali Jateng dalam beberapa penyelenggaraan PON terakhir yakni perolehan emas daerah ini konsisten menurun.

PON 2004 Jateng pulang dengan 56 emas, empat tahun kemudian di PON 2008 Jateng meraih 52 emas. Lalu di tahun 2012 dan 2016, Jateng masing-masing meraih 47 emas dan 32 emas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved