Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PON PAPUA 2021

Pemkab Klaten Memang Tak Sediakan Bonus untuk Atlet PON Papua Peraih Medali

Sejumlah atlet asal Klaten yang telah berjuang dalam ajang PON XX Papua telah mendapatkan medali.

Editor: m nur huda
Istimewa
Upacara Pembukaan PON XX Papua Jayapura, 2 Oktober 2021 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Sejumlah atlet asal Klaten yang telah berjuang dalam ajang PON XX Papua telah mendapatkan medali.

Namun, Pemerintah Kabupaten Klaten belum bisa memberikan penghargaan kepada mereka yang meraih medali PON XX Papua.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ada tiga atlet yang berasal dari Kabupaten Klaten yang meraih medali di PON XX Papua.

Dua atlet menerima medali perak masing-masing bernama Irawan Guntur Aria Putra atlet cabang olahraga Sambo dan Alviyanto Bagas Prastayadi atlet cabang olahraga panahan

Kemudian satu atlet asal Klaten dari cabang olahraga pencak silat bernama Khoirudin Mustakim meraih medali emas.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten, Sri Nugroho mengaku bangga dan mengapresiasi luar biasa kerja keras atlet.

"Tentunya sangat bangga apreisiasi luar biasa bahwa atlet klaten terangkat & membawa nama harum klaten di kancah nasional," kata Sri Nurgroho, kepada TribunSolo.com, Rabu (13/10/2021).

Sri Nugroho meminta kepada atlet selalu semangat berlatih baik mengikuti lomba ataupun tidak.

Ia berharap medali yang diperoleh dapat dipertahankan di PON selanjutnya.

"Kami harap ini menjadi motivasi semua atlet di Klaten untuk tetap semangat," ucap dia.

Meskipun begitu ia mengatakan untuk saat ini dari pihak Pemkab Klaten belum bisa memberikan penghargaan kepada atlet yang berprestasi.

Hal ini dikarenakan anggaraan dari Disparbudpora Klaten direfocusing selama 2 tahun dan diperuntukan prioritas penanganan Covid-19.

"Mungkin dari KONI juga merupakan bagian dari pemerintah akan mengupayakan," ucapnya.

Doa Sang Ibu Tokcer

Di balik kesuksesan seorang anak, ada orangtua yang menyertai dalam siang dan malam.

Adalah Khoirudin Mustakim (20), pria beruntung mendapatkan doa bertubi-tubi dari orangtuanya sehingga hingga bersinar dalam ajang PON XX Papua.

Warga Dukuh Jurangkajong, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten mengharumkan nama Provinsi Jateng di PON XX Papua dengan menyabet medali emas.

Ternyata selain latihan kerasnya selama ini, ada restu orangtua yang tidak main-main.

Sang ibu, Samiyem mengaku sangat bangga, anaknya menang dan dapat mendali emas pada PON XX Papua.

"Saya gak nyangka, anak saya menang dan dapat mendali emas di sana membanggakan keluarga dan Klaten," kata kepada TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021).

Prempuan 62 tahun itu membongkar, meski dipisahkan jarak dan waktu, sebagai ibu dia selalu mendoakan siang-malam untuk anaknya yang tengah berjuang.

"Selai itu saya puasa setiap senin dan kamis untuk kelancaran anaknya, sebagai bentuk ikhtiar untuk kelancaran di sana," aku dia.

Setali tiga uang, ayahnya Paini Kismo Suwito (65)  sangat senang sekali anaknya bisa meraih medali emas di ajang bergengsi itu.

"Pikiran kula dados ayem lan bungah, poro tetangga melu bungah (pikiran saya menjadi tenang dan senang, para tetangga pun ikut senang," ucap dia.

Pria yang bekerja sebagai buruh tani tersebut mengaku anaknya tersebut sudah lama suka bergelut di dunia Pencak Silat.

Di tengah keterbatasan dia tidak pernah sedikit pun minder, apalagi orangtuanya buruh tani.

Bahkan ia mengatakan sejak SMP, anaknya selalu mengikuti pertandingan pencak silat.

"Kula buruh tani teng sabun, putra kula pun bungah di dunia pencak silat (saya buruh tani di Sawah, anak saya itu sangat senang di dunia pencak silat," kata dia.

Adapun Khoirudin Mustakim merupakan anak terakhir dari empat bersaudara.

Sebagian dari kakaknya merupakan orang berhasil dalam karir yang membanggakan orangtua dan keluarganya.

Kakak yang pertama bernama Ngatmi (35), kemudian kakak yang kedua bernama Suranto (32).

Saat ini Suranto bertugas sebagai polisi di Polsek Bayat.

Kemudian kakaknya yang ketiga bernama Fitri Lestari (30) seorang perawat di Prambanan.

Kemudian Khoirudin Mustakim sendiri saat ini sedang menimba ilmu di UNS pada jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Lantas bagaimanakah kehidupan sehari-harinya?

Pemuda 20 tahun itu tinggal bersama orangtuanya Paini Kismo Suwito (65) dan Samiyem (62) di sebuah rumah yang sangat sederhana.

Rumahnya terbentuk joglo atau limasan dengan genteng yang sudah menua.

Bahkan sebagian sering bocor saat hujan cukup deras turun di wilayah Klaten, hal ini seperti di bagian atas ditambal seng pada sejumlah sisi.

Terlihat rumah tersebut berdinding tembok dicat warna hijau.

Memasuki rumahnya, ada beberapa perabotan-perabotan di rumah tersebut yang juga sederhana.

Meski lantai bukan keramik, tetapi saat berada di dalamnya terasa adem dan sejuk.

Bahkan ada pemandangan yang berbeda di dalam rumah, yakni sebuah lemari yang biasa untuk menyimpan pakaian, namun untuk menyimpan medali dan piala-piala.

Diketahui medali dan piala-piala tersebut merupakan hasil kerja keras Khoirudin Mustakim yang selalu mengikuti lomba dan kompetisi baik baik nasional maupun internasional.

Peraih Medali Emas

Atlet silat asal Kabupaten Klaten mengharumkan nama Provinsi Jawa Tengah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Dia adalah Khoirudin Mustakim yang berhasil menyabet medali emas.

Ia berhasil mmengalahkan pesilat dari Kalimantan Selatan di laga final Pencak Silat PON XX Papua di kelas B (50-55 kilogram).

Ketua Harian Pengprov IPSI Jawa Tengah, Darmadi membenarkan ada atletnya dari Klaten mendapatkan medali emas di Kelas B (50 kilogram - 55 kikogram).

"Pesilat dari Klaten yang membela Jawa Tengah berhasil meraih emas dalam PON XX Papua," kata Darmadi kepasa TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021).

Dia menerangkan Khoirudin dilatih oleh seorang guru olahraga di MAN 2 Klaten.

"Khoirudin didampingi pelatih Slamet Haryo dalam PON XX Papua," ujar Darmadi.

Selain bersyukur, dia terima kasih atas semua dukungan dari seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah, terutama Kabupaten Klaten.

"Alhamdulillah, capaian ini berkat doa dari seluruh masyarakat Jawa Tengah," harap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Atlet Klaten di PON Papua yang Raih Medali Siap-siap Gigit Jari, Pemkab Tak Beri Bonus,Ini Alasannya

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved