Berita Karanganyar

Berawal Dari Kota Tua, Dewi Kini Tawarkan Jasa Foto Keliling di Tawangmangu

Dewi Ivoni (22) perempuan asal Ngemplak Kabupaten Boyolali kini menawarkan jasa foto keliling di kawasan wisata Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
Tangkapan layar video akun media sosial milik Dewi
Dewi Ivoni warga Ngemplak Kabupaten Boyolali yang menawarkan jasa foto kepada pengunjung di kawasan Tawangmangu tepatnya di jembatan perbatasan provinsi Jateng-Jatim.  

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dewi Ivoni (22) perempuan asal Ngemplak Kabupaten Boyolali kini menawarkan jasa foto keliling di kawasan wisata Tawangmangu Kabupaten Karanganyar tepatnya di jembatan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur.

Fotografer memang sudah menjadi hobi bagi dara alumni pendidikan kemaritiman di wilayah Yogyakarta angkatan 2018 itu.

Menawarkan jasa foto keliling dimulainya saat menjalani magang tugas dari kampus di Semarang selama tiga bulan hingga April 2021. 

"Kan ngekos, akhir pekan tidak ada kegiatan iseng main ke Kota Tua. Ada yang menawarkan foto, per foto Rp 2.000. Kepikiran apa saya ikut saja," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (16/10/2021). 

Lantaran merasa tertarik, akhirnya Dewi sapaan akrabnya menghubungi orang yang mengkoordinir jasa foto keliling tersebut hingga akhirnya diterima sebagai pegawai freelance. Di sela masa magang, Dewi menawarkan jasa foto keliling di Kota Tua setiap akhir pekan. 

"Training dua minggu, pakai kamera DSLR, dipinjami. Menawarkan ke pengunjung di situ," ucapnya. 

Setelah masa magang selesai, Dewi akhirnya memutuskan untuk pulang dan mengakhiri kerja freelance sebagai tukang foto keliling. Pengalaman menjadi tukang foto keliling selama tiga bulan itu pun lantas diceritakan Dewi kepada ibunya. 

"Apa mau dicoba di sini dek," terang Dewi menirukan perkataan ibunya. 

Dewi sempat survei di wilayah Kabupaten Boyolali untuk menjadi spot foto yang dapat dijadikannya sebagai lokasi menawarkan jasa foto. Akan tetapi tidak ada yang cocok. 

Akhirnya Dewi bersama saudaranya pergi ke Tawangmangu pada awal Juni 2021. Berbeda dengan nuansa Kota Lama yang kental dengan bangunan bersejarah, Dewi lebih menonjolkan nuansa alam yang ada di Tawangmangu saat menawarkan foto kepada pengunjung. 

Pengalaman berkesan pernah dialaminya saat menawarkan jasa foto di jembatan perbatasan provinsi selama berlangsung masa PPKM. Di saat menawarkan jasa foto, sempat terjaring patroli gabungan hingga akhirnya Dewi memutuskan untuk pulang. 

Dia menceritakan, sempat berhenti selama satu bulan karena adanya PPKM darurat. Kemudian memulai lagi menawarkan jasa foto pada akhir Juli 2021. Mulai saat itu Dewi bersama rekannya mendatangi jembatan perbatasan provinsi itu setiap hari. Dia biasa berangkat dari rumah wilayah Boyolali pukul 07.00 dan pulang dari kawasan Tawangmangu sekitar pukul 16.00. 

"Memberanikan diri, coba-coba menawarkan jasa foto, Rp 3.000 per file foto," ungkapnya.   

Dari sekian jepretan foto, pengunjung dapat memilih foto mana yang cocok untuk kemudian ditransfer dengan perangkat pendukung ke smartphone. Dewi mematok biaya sebesar Rp 3.000 per foto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved