Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Kisah Pilu Bocah di Klaten, Mendadak Buta dan Ditinggalkan Ayahnya, Kini Tinggal di Rumah Pinjaman

Sungguh pilu nasib bocah ini. Ia mendadak buta dan tinggal bersama ibu yang kini tak bekerja dan neneknya

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kondisi rumah yang ditinggali Umiyatun (32) dan RDS (6) di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Kamis (14/10/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Sungguh pilu nasib bocah ini. Ia mendadak buta dan tinggal bersama ibu yang kini tak bekerja dan neneknya.

Si bocah sangat memerlukan bantuan karena mesti berobat.

Sementara ayahnya justru pergi entah kemana.

Baca juga: Tahu Akan Melawan Indonesia di Semifinal Piala Thomas, Pemain Denmark Heboh, Ini Komentar Mereka

Baca juga: Kenangan Tak Terlupakan Yosef tentang Amalia Sebelum Meninggal Dibunuh di Subang: Tiap Hari Ingat

Bocah RDS bocah 6 tahun yang mendadak buta tinggal menumpang di sebuah rumah bersama ibundanya Umiyatun (32).

Rumah yang ditempati itu bukan rumah milik keluarganya di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi rumah tersebut berdinding tembok putih kusam.

Terlihat bangunan tersebut sudah lama berdiri itu, banyak yang mengelupas.

Rumah tersebut ditutup atap genteng dari tanah liat.

Selain itu, lantai rumah tersebut juga masih berdasarkan lapisan semen dan beberapa tempat dipasang karpet kecil di bawah kasur tersebut.

Umiyatun mengatakan rumah tersebut merupakan bukan milik keluarganya.

"Rumah ini merupakan milik tetangga kami yang saat ini di luar kota," kata Umi kepada TribunSolo.com, Kamis (14/10/2021).

Lanjut, Umiyatun mengatakan rumah yang saat ini ia tinggali merupakan pinjaman tetangga.

Ia mengatakan tetangganya mengizinkan menempati rumah itu karena tidak ada yang mengisi.

"Rumah ini dipinjami tetangga kami, tetangga kami mengizinkan untuk menempati rumah itu sementara, " ucap dia.

Bantuan Kapolres

Bantuan mulai membanjiri keluarga RDS (6), di antaranya dari Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo.

"Kita memberikan sedikit bantuan kepada R yang saat ini sedang sakit, kehilangan penglihatannya," ucap Eko.

Eko mengatakan mengetahui kondisi anak semata wayang pasangan Umiyatun dan Dias Iskandar itu.

Lanjut, ia mengaku hatinya terenyuh atas kondisinya dan kemudian tergerak untuk memberikan bantuan kepada bocah tersebut.

"Kami serahkan langsung karena sekalian ingin melihat kondisi Rangga, tentunya kami ikut prihatin," kata Eko.

Dia berharap kondisi bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya.

Ia juga menitipkan pesan kepada orangtuanya agar tetap bersabar merawat anaknya tersebut.

Semoga sakitnya bisa segera bisa ditangani dan sembuh," harap dia.

Polres Klaten memberikan bantuan kepada mereka berupa sembako dan santunan.

Dalam pemberian bantuan tersebut, dihadiri oleh jajaran Polres Klaten, bersama Kepala Desa Sidowayah, Mujahid Jaryanto.

Kisah Pilu Si Bocah

Kisah menyayat hati datang dari Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten

Bagaimana tidak, RDS bocah 6 tahun yang mendadak buta sangat membutuhkan kasih sayang ayahnya. 

Namun, sang ayah yang tak bertanggung jawab itu malah justru meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Kepala Desa Sidowayah, Mujahid Jaryanto mengungkapkan salah satu warganya mengalami kebutaan. 

RDS mendadak tak bisa menggunakan indra penglihatannya itu setelah kejang-kejang. 

"Dia mengalami kebutaan setelah mengalami kejang-kejang," kata Mujahid kepada TribunSolo.com, Kamis (14/10/2021).

Kejang-kejang itu terjadi saat RDS mengalami panas yang cukup tinggi. 

RDS pun kemudian dibawa kerumah sakit agar mendapat pertolongan. 

Karena panas yang dialami RDS cukup tinggi, diapun harus menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Klaten ini. 

Di rumah sakit itu, RDS menjalani perawatan selama 10 hari. 

"Kemudian anak tersebut merasakan gatal-gatal dan tubuhnya muncul bintik hitam," ucap Mujahid.

Penderitaan RDS semakin berat, saat ayahnya malah meninggalkan keluargannya tanpa alasan yang jelas.

"Karena ayahnya sudah pergi meninggalkannya. Saat ini, dia hanya tinggal bersama ibu dan neneknya,"ujar Mujahid.

Padahal, lanjut Kades, RDS masih harus kontrol ke RS Sarjito setiap dua pekan sekali.

Beban keluarga semakin berat, saat sang ibu, Umiyatun yang semula bekerja serabutan kini harus berhenti lantaran harus mengurus RDS tersebut. 

"Sehingga saat ini yang menghidupi mereka yaitu Nenek serta Omnya yang bekerja di warung nasi goreng," terang Mujahid. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Bocah Buta Mendadak di Klaten, Tinggal Bersama Ibu di Rumah Pinjaman, Ayahnya Menghilang

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved