AC Milan
Castillejo Menangis Setelah Jadi Kreator 2 Gol AC Milan ke Gawang Verona, Pioli: Dia Harus Dicontoh!
Skuat AC Milan tampil apik dengan comeback di babak kedua dan menutup kemenangan manis lawan Hellas Verona 3-2 di San Siro.
TRIBUNJATENG.COM – Skuat AC Milan tampil apik dengan comeback di babak kedua dan menutup kemenangan manis lawan Hellas Verona 3-2 di San Siro dalam Liga Italia Serie A.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli angkat topi sekaligus memberikan pujian.
Rossoneri tampil ciamik dan bangkit di babak kedua melalui gol yang dilesakkan Oliver Giroud lewat sundulannya ketika waktu masih menyisakan 30 menit.
Baca juga: Calon Gelandang Anyar AC Milan Ini Tak Pikir Dua Kali Saat Dipanggil Maldini
Berkat gol Oliver Giroud, AC Milan kemudian menyamakan kedudukan lewat titik putih dan memetik kemenangan setelah insiden gol bunuh diri pemain Verona, Gunther.
“Saya sangat bangga dengan karakter tim. Kami sudah baik. Verona lebih baik dari kami di babak pertama,” sebut Pioli kepada Sky Italia, dilansir Tribun Jogja dari MilanNews via SempreMilan.
“Kami sedikit kurang beruntung pada babak pertama, kemudian di babak kedua kami bereaksi.
“Saya melihat wajah para pemain di akhir babak pertama, kami harus mengubah kecepatan dan kami melakukannya. Ini adalah ujian kedewasaan yang luar biasa,” katanya.
Alessandro Florenzi (setelah operasi), Alessandro Plizzari (setelah operasi), Tiemoué Bakayoko (masalah otot), (masalah otot), Junior Messias (masalah otot), Theo Hernandez (Covid) dan Brahim Diaz (Covid) semuanya absen karena cedera, dan Rebic tertatih-tatih di babak pertama.
“Kami harus memiliki kontinuitas untuk selalu kompetitif. Kami harus memikirkan satu pertandingan pada satu waktu.
“Sekarang mari kita berpikir tentang Liga Champions dan kemudian kita akan memikirkan pertandingan kejuaraan berikutnya.”
Sementara itu, Samu Castillejo memasuki lapangan di babak kedua dan memainkan peran besar dalam gol kedua dan ketiga untuk Rossoneri.
Dan setelah menjalani masa-masa yang sulit, ia menangis di tengah lapangan.
Saat dia menangis di tengah lapangan, semua rekan satu timnya menghampirinya dan memeluknya.
“Dia harus dijadikan contoh. Pilihan saya menghukumnya, tetapi dia terus bekerja. Saya sangat senang untuknya dan saya senang siapa pun yang masuk sudah siap," kata Pioli.
“Klub telah membangun tim yang hebat. Bahkan dengan absen, saya selalu bisa menurunkan tim yang kuat. Kelebihannya terletak pada area teknis yang telah memberi saya skuat yang hebat.”