Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lingkungan

Alasan Mengejutkan SMAN 1 Kaliwungu Kendal Banyak Tanam Pohon Sirsak di Sekolah

SMAN 1 Kaliwungu Kendal menanam banyak pohon sirsak di area sekolah. Apa tujuannya ?

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
SMAN 1 Kaliwungu
Siswa SMAN 1 Kaliwungu Kendal bersama Camat Kaliwungu menanam pohon buah-buahan di lingkungan sekolah, Selasa (19/10/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - SMAN 1 Kaliwungu Kendal menanam banyak pohon sirsak di area sekolah.

Apa alasan pihak sekolah menanam pohon buah bersisik duri itu?

Ternyata, puluhan tanaman sirsak yang ditanam di lingkungan sekolah bertujuan untuk mendukung pengembangan produk teh Siraja khas SMAN 1 Kaliwungu.

Teh Siraja yang diproses dengan menggunakan bahan baku daun sirsak, ditambah jahe dan serai ini merupakan produk asli SMAN 1 Kaliwungu. 

Selain itu SMAN 1 Kaliwungu Kendal bertekad maju sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi.

Sejumlah persiapan terus dilakukan dengan mengintegrasikan program studi dan poin adiwiyata.

Seperti contoh, pencegahan kerusakan alam, aksi menanam pohon, merawat dan menghijaukan lingkungan, hingga menghidupkan greenhouse sekolah dengan berbagai tanaman di dalamnya.

Kepala SMAN 1 Kaliwungu, Isa Anshori mengatakan, beberapa program sekolah mulai diintegrasikan dengan program adiwiyata.

Di antaranya, aksi membuat poster go green school, mananam berbagai jenis pohon dan taman hias, mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai, serta membuat cagar tanaman di lingkungan sekolah agar suasana sejuk terbangun di setiap pembelajaran.

"Fokus program kami adalah penyelamatan lingkungan, menjaga dari kerusakan, dan penghijauan," terangnya di Kendal, Selasa (19/10/2021).

Program penyelamatan lingkungan digalakkan melalui edukasi pemanfaatan sampah plastik.

Dengan itu, siswa akan termotivasi agar tidak sembarangan membuang sampah plastik supaya bisa diolah kembali menjadi produk yang bernilai jual.

"Program pengijauan dengan melakukan penanaman pohon. Tak hanya itu, tanggungjawab untuk merawatnya juga harus diedukasi, jadi tidak hanya menanam saja," ujarnya.

Kata Isa, orientasi konsep adiwiyata yang sedang dibangun semata-mata adalah bentuk kepedulian sekolah terhadap lingkungan.

Baik dilakukan secara teori maupun praktik.

Program adiwiyata di SMAN 1 Kaliwungu juga terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler yang melibatkan sedikitnya 250 pelajar. 

Dia berharap, program ini bisa berjalan maju untuk membentuk lingkungan yang sejuk, indah, dan nyaman.

Sehingga berimbas pada kualitas kesehatan anak selama menjalani pembelajaran di lingkungan sekolah. 

"Usia siswa SMA ini bagus untuk menyerap berbagai pengetahuan dan pengalaman. Kepeduliannya pada lingkungan akan bertambah. Kami harapkan di awal 2022 nanti, bisa mencapai sekolah adiwiyata tingkat provinsi. Selanjutnya menjadi penunjang proses belajar anak," jelas Isa. 

Koordinator adiwiyata, Mustafirin menambahkan, beberapa program penunjang adiwiyata sudah berjalan dengan menggandeng siswa agar lebih aktif. 

Seperti contoh, penanaman puluhan pohon pucuk merah, pembuatan kebun tanam obat, pembuatan green house, pembuatan biopori, hingga penanaman sirsak dan kelapa di lingkungan sekolah.

Terkini, siswa melakukan penanaman pohon jambu air untuk penunjang pembelajaran sekolah. 
.
"Tanaman obat di dalamnya ada jahe, serai, kencur, binahong dan lainnya. Greenhouse ada tanan hias, dan pembibitan tanaman buah. Kami juga jadwalkan pembuatan biopori kepada siswa bergantian sejak Agustus lalu," terangnya.

Ia berharap, semakin banyak lagi kegiatan yang nantinya bisa diintegrasikan dengan program adiwiyata menuju sekolah yang nyaman dan menyejukkan. 

"Saat ini kami mengambil sisi kegiatan yang tidak melanggar protokol kesehatan. Ada 250 siswa yang aktif terlibat dengan menggandeng perwakilan siswa tiap kelas. Termasuk bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan masing-masing," imbuhnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved