Teknologi
Harga Smartphone di Semarang Mengalami Kenaikan Satu Pekan Ini, Rata-rata Rp 100 Ribu
Sejumlah smartphone terkonfirmasi mengalami kenaikan harga seiring dengan beredarnya kabar kelangkaan chipset yang terjadi secara global.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah smartphone terkonfirmasi mengalami kenaikan harga seiring dengan beredarnya kabar kelangkaan chipset yang terjadi secara global.
Diakui sejumlah pelaku retail ponsel, kenaikan harga pada smartphone mulai terjadi satu pekan terakhir pada sejumlah seri smartphone.
Satu di antara pelaku retail tersebut, Sandy Saputra Front liner di gerai Sinar Mas Selluler Plaza Simpanglima Semarang menuturkan, kenaikan harga ponsel terus bergulir satu persatu hingga Senin (18/10/2021).
"Harga memang mulai pada naik. Seperti Vivo Y12s perhari ini naik harganya, dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 1,9 juta. Kemudian Xiaomi hampir semuanya naik, yang Redmi 9A, 9C, dan Poco M3 Pro. Kemudian Oppo naiknya malah di awal, seri A54 yang awalnya Rp 2,5 juta kemudian turun menjadi Rp 2,4 juta, sekarang naik lagi menjadi Rp 2,5 juta," kata Sandy kepada Tribunjateng.com.
Sandy menyebutkan, kenaikan harga pada masing-masing ponsel tersebut terjadi hampir merata sebesar Rp 100 ribu untuk setiap unit.
Dikatakan, kenaikan harga tersebut dimungkinkan sebab kelangkaan chipset yang kini menjadi masalah secara global.
"Infonya sparepart lagi ada yang naik, makanya harga juga ikut naik," ungkapnya.
Sandy menyebutkan, kenaikan harga ponsel yang terjadi saat ini cukup memberikan pengaruh pada penjualan ponsel di tokonya.
Meski dikatakan kenaikan tidak terlalu tinggi, menurutnya, membuat sejumlah konsumen berpikir ulang untuk membeli saat mengetahui ponsel yang dipilih mengalami kenaikan harga.
"Pengaruhnya bagi kami, harga naik jualnya juga susah. Misal user kemarin sudah ke sini terus sekarang mau ambil barangnya karena naik, tidak jadi lagi. Lumayan Mempengaruhi penjualan," ujarnya.
Kenaikan harga pada sejumlah Smartphone juga diakui Andi Triono, Kepala Toko SMS Shop Asia Store Plaza Simpanglima Semarang.
Menurutnya, seri ponsel pada sejumlah brand mengalami kenaikan dengan kisaran rata-rata Rp 100 ribu per unit.
Ia menyebutkan, dirinya tidak mengetahui pasti kenaikan harga pada sejumlah ponsel saat ini.
Sebab ia melihat, permintaan konsumen terhadap ponsel saat ini masih dirasa normal.
"Permintaan sejauh ini masih standar. Untuk ponsel yang mengalami kenaikan harga memang masih yang low-end sih, lumayan banyak yang cari yaitu anak sekolah, cari yang harga sesuai budget," ungkapnya.
Dikutip dari kompas.xom, satu di antara brand, Xiaomi telah mengumumkan kenaikan harga untuk 4 tipe smartphone besutannya, yaitu Redmi 9A, Redmi 9C, Poco M3 Pro 5G, dan Redmi Note 10 5G.
Disebutkan, kenaikan harga beberapa ponsel Xiaomi tersebut disebabkan oleh kelangkaan chipset yang melanda industri teknologi saat ini.
"Akibat hal tersebut, beberapa produk kami juga kena dampaknya, sehingga dengan berat hati, kami harus melakukan penyesuaian harga Rp 100.000 kepada empat produk smartphone kami," tulis Xiaomi melalui akun Instagram resminya seperti dikutip dari kompas.com. (idy)