Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Peringatan Dini BMKG, Waspada Siklon Tropis La Nina di Jawa & Bali

Untuk itu peringatan dini BMKG dikeluarkan guna mengantisipasi terjadinya La Mina jelang akhir 2021.

Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
kompas.com
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, November, Desember dan Januari mendatang akan terjadi peningkatan curah hujan.

Khususnya di wilayah Jawa, Bali, Sumatera Selatan, NTT, Kalimantan bagian Selatan dan Sulawesi bagian Selatan.

Hal itu mengacu pada hasil kajian BMKG mengenai fenomena La Nina tahun lalu, yang diprediksi juga akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Untuk itu peringatan dini BMKG dikeluarkan guna mengantisipasi terjadinya La Mina jelang akhir 2021.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, BMKG telah melakukan monitoring terkait suhu permukaan laut di wilayah Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.

“Dari monitoring yang dilakukan, nilai anomali sudah melewati batas La Nina sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021, kondisi tersebut akan terus berkembang hingga Februari tahun depan,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (18/10/2021) sore.

Ia mengatakan anomali yang terjadi menyebabkan peningkatan curah hujan bulanan diangka 20 hingga 70 persen di atas normal.

“Berdasarkan kajian data, dampak La Nina tahun ini diprediksi relatif sama dengan tahun lalu. Dan akan dibarengi terjadinya bencana hidrometeorologi secara sporadik di wilayah terdampak La Nina,” jelasnya.

Untuk itu Dwikorita mengimbau, semua pihak bersiap menghadapi La Nina yang akan terjadi hingga Februari 2022 dengan intensitas lemah hingga sedang.

“Perlu dipersiapkan kewaspadaan untuk menyambut datangnya La Nina, karena akan disertai bencana hidrometeorologi,” paparnya.

Selain memprediksi terjadinya La Nina, Dwikorita juga menuturkan beberapa wilayah memasuki peralihan musim pada Oktober tahun ini.

“Transisi tersebut mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem yang akan melanda beberapa wilayah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara serta Sulawesi Selatan,” tegasnya.

Ia menambahkan sekitar 20 persen wilayah Indonesia memasuki tengah memasuki musim penghujan.

“Untuk itu pengurangan risiko bencana dan mitigasi perlu dilakukan di wilayah yang berpotensi terdampak La Nina, serta bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, ataupun badai tropis,” tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved