Proyek Pembangunan
Perbaikan Jalan Penghubung Boja-Sukorejo Kendal Ditarget Rampung Desember 2021
Perbaikan jalan penghubung Kecamatan Boja dengan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal ditarget selesai pada Desember mendatang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Perbaikan jalan penghubung Kecamatan Boja dengan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal ditarget selesai pada Desember mendatang.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah mengebut peningkatan jalan sejauh 1 kilometer di wilayah perbatasan Kecamatan Patean dengan Kecamatan Singorojo senilai Rp 9,2 miliar.
Dalam pekerjaannya, petugas memangkas gunung batu agar jalan tidak terlalu menanjak dan bisa diperlebar.
Sehingga ruas jalan tidak lagi membahayakan saat dilalui truk-truk besar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono mengatakan, perbaikan jalan penghubung Kendal bagian atas ini ditangani DPU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng sejak Maret hingga 3 Desember.
Dalam pekerjaannya, petugas memangkas bukit hingga 30 meter agar tidak terlalu curam.
Selain itu, juga dilakukan pengeprasan gunung batu untuk meluruskan ruas jalan.
"Kondisi saat ini pemotongan lahan mendekati final (rampung), tinggal perapian. Untuk gunung batu hanya dikepras 13 meter sebagai badan jalan karena kondisinya yang tidak memungkinkan," terangnya, Kamis (21/10/2021).
Sugiono menjelaskan, besarnya gunung batu yang rencananya dihancurkan tidak bisa direalisasi karena beberapa faktor.
Batu tidak bisa dihancurkan dengan dinamit karena membahayakan penduduk sekitar yang terlalu dekat dengan permukiman.
Meski dilakukan dengan alat berat, petugas kesulitan karena kondisi geografis yang sulit dijangkau dari berbagai arah.
"Rencana awal penggempuran gunung batu, namun karena kondisi tidak memungkinkan, hanya dikurangi sebagian, dipotong 13 meter untuk badan jalan," ujarnya.
Sesuai target, perapian gunung batu selesai dalam 2 pekan ke depan.
Kemudian dilanjutkan konstruksi jalan mulai akhir Oktober hingga November.
Targetnya informasi dari provinsi selesai dan bisa dilalui kendaraan pada Desember. Arus lalu lintas selama ini dialihkan ke jalan alternatif melalui jalan perkampungan yanglebih memanjang," tuturnya.
Seorang pekerja, Saein mengaku kesulitan saat mengepras gunung batu dengan alat berat.
Selain kerasnya batu, kata dia, kendala lain adalah alat berat tidak bisa mejangkau batu dari semua sisi.
Sehingga menghambat proses perbaikan jalan alternatif yang juga sebagai penghubung Kota Semarang - Kendal - Temanggung.
"Tugas saya sebagai operator alat berat menghancurkan batu. Tetapi gak tahu kenapa banyak kendalanya, alat sering rusak, belum lagi kalau hujan jadi hambatan," kata dia.
Seorang warga, Khamidun berharap, pekerjaan jalan ini bisa segera dirampungkan.
Agar warga tidak perlu lagi menempuh jalan melingkar hingga beberapa kilometer lebih jauh.
"Saat ini mau gak mau lewatnya jalan melingkar sebagai jalur pengalihan selama pekerjaan berlangsung. Ada yang sudah dibeton, tapi kalau hujan licin," tuturnya. (Sam)