SEPAKBOLA PERSAHABATAN
Kiper Siwo PWI Jateng Gagalkan Ambisi GGU Memetik Kemenangan
Sempat unggul terlebih dulu, kememangan GGU batal. Mendekati akhir pertandingan, Siwo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2 - 2.
Penulis: Erwin Ardian | Editor: Erwin Ardian
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ambisi tim Guru Guru Ungaran (GGU) untuk mengalahkan tim Siwo PWI Jateng belum kesampaian. Sempat unggul terlebih dulu, kememangan GGU batal. Mendekati akhir pertandingan, Siwo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2 - 2. Tim Guru Guru Ungaran (GGU) latihan bersama Siwo PWI Jateng dalam laga persabatan di Lapangan Pakintelan Semarang Sabtu (23/10).
Baca juga: Tim PJRS Banyumas, Jemput Warga Kemranjen yang Terlantar di Cimahi
Baca juga: Di Hadapan Siswa SMP, Jimat Beberkan Cara Cari Duit dari Menulis
Baca juga: Dinsospermades Banyumas Bantu Pulangkan Kembali Orang Terlantar Kepada Keluarga
Baca juga: Bupati Kudus Hartopo: Tradisi Maulid Nabi Harus Terus Dilestarikan
Gol GGU diciptakan Firman menit ke-55 dan Alfian menit ke-64. Sedang gol Siwo menyamakan kedudukan dicetak Ian Ferhanusa menit ke-78 dan Herry menit ke-85.
Hasil imbang ini disambut suka cita pemain Siwo. Mengingat Komari dkk pada babak kedua praktis mengandalkan counter attack. "Mendekati akhir pertandingan. Semua pemain seperti kena stroom, come back semangat, motivasi luar biasa. Kita bisa gantian mengurung pertahanan lawan, hasilnya tidak sampai 10 menit tercipta dua gol,"papar Koordinator sepak bola Siwo Gunawan.
Pada babak pertama Siwo menggunakan strategi 4 4 2 dengan ujung tombak dipercayakan Gunawan dan Trinil. Gelandang diisi Komari, Slamet P, Hery dan Imam. Barisan belakang Ian, kris, Andi dan Afri.
Permainan kedua tim berlangsung cepat. Masing masing memanfaatkan lebar lapangan dalam melakukan serangan. Ujung tombak GGU yang rata-rata mempunyai sprint cepat Wimpy, Firman dan Nanang harus gigit jari. Mereka kesulitan menembus pertahanan Siwo yang digalang Ian yang menerapkan sistim sapu bersih.
Siwopun tidak tinggal diam, Afri sebagai bek sayap ikut membantu memberikan unpan terukur ke striker Siwo. Sayang dua peluang emas hasil umpan lambung pemain bernomor punggung 4 gagal dimanfaatkan Gunawan dan Trinil. Tendangannya dengan mudah dimentahkan kiper GGU Eddy.
Menginjak babak kedua, GGU mengganti 70 persen pemainnya. Di antaranya dimasukkannya pemain muda. Sedang Siwo tidak banyak mengalami perubahan, gelandang diisi pemain baru Aji, Lutfi, Wahyu, Musholin dan Danang. Penjaga gawang dipercayakan Slamet Priyo.
Usai turun minum, permainan di sektor tengah semakin seru. GGU yang ditopang Sigit, Zanuar dan Akbar terlihat lebih mendominasi dalam melakukan variasi serangan. Akibatnya pertahananan Siwopun mulai kedodoran tanpa henti dibombardir barisan penggempur GGU.
Benar saja, gawang Siwo yang dijaga Ganjar akhirnya bobol juga menit ke-55 dan 64. Untuk mendongkrak permainan, penjaga gawang Siwo Ganjar digantikan Roni Yuwono.
Penampilan Roni sebagai debutan baru cukup memukau. Wartawan Suara Merdeka ini sebenarnya palang pintu pertahanan Siwo. Karena Roni saat SSB pernah menjadi kiper, tidak salah skill sebagai penjaga gawang masih mumpuni terasah dengan baik. Tercatat 5 kali Roni melakukan penyelamatan. Salah satunya yang spetakuker adalah berhasil mematahkah penalti. Tak hanya itu saja, Roni berani keluar sarang, mematahkan serangan.
Mendekati akhir pertandingan.
Siwo merubah taktik fengan menerapkan strategi satu pemain di belakang. Benar saja, seperti kena sengat strom tegangan tinggi. Musholin dkk bermain spartan semangatnya terlecut hebat.
Gantian kubu GGU mendapat serangan bertubi-tubi. Aji bersama Imam tanpa jeda menyuplai bola ke ujung tombak Siwo Tri dan Lutfi. Dibantu kedua wingnya Afri dan Herry B.
Gempuran bergelombang membuat pertahanan GGU mulai hilang konsentrasi. Ian sebagai libero maju ke depan ikut membantu serangan. Tak butuh lama umpan crossing Lutvi berhasil di heading Ian yang gagal ditangkap kiper Amir.
Siwo masih terus mengejar ketinggalan. Di awali dari serangan dari lini tengah, Aji mengirim bola ke sektor sayap kanan. Bola diangkat ke jantung pertahanan. Hery lepas dari kawalan, bola berhasil ditanduk. Secara reflek bola ditepis, bola meluncur liar kembali mendatangi kaki Hery. Tanpa pikir panjang bola ditebas dan terciptalah gol menyamakan kedudukan 2 - 2. Sampai wasit meniup peluit panjang kedudukan imbang 2 -2.