Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Menteri Agama Sebut Kemenag Hadiah Negara bagi NU, Waketum MUI: Kemenag Dibubarkan Saja!

Pernyataan tersebut berbuntut panjang. Banyak pihak kemudian angkat suara dan mengkritik menteri agama.

Istimewa/Facebook/Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, atau Gus Yaqut 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan untuk umat Islam secara umum.

Pernyataan Menteri Agama itu menuai kritik.

Yaqut melontarkan pernyataan tersebut saat memberikan sambutan di webinar bertajuk Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Erick Thohir Jenguk Dorce Gamalama di Rumah Sakit

Pernyataan tersebut berbuntut panjang.

Banyak pihak kemudian angkat suara dan mengkritik menteri agama.

Bahkan, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas sampai mengusulkan agar Kementerian Agama (Kemenag) dibubarkan.

Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut bahwa Kemenag adalah hadiah negara spesifik untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan umat Islam secara umum, apalagi umat agama lain.

Anwar menyayangkan pernyataan dan cara berpikir Yaqut itu.

Ia tidak mau Kemenag tetap dipertahankan jika dikelola pihak-pihak yang berpikiran seperti itu.

”Saya minta Kementerian Agama lebih baik dibubarkan saja karena akan membuat gaduh, di mana mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/10).

Anwar menyebut Kemenag hanya akan dikelola oleh orang NU jika pola pikir seperti itu dibiarkan.

 
Ia mengaku tidak bisa terima jika hal tersebut terjadi.

Menurut Anwar pernyataan Kemenag adalah hadiah negara untuk NU tidak mencerminkan akal sehat.

Ia juga menyebut klaim Yaqut itu tak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lain.

Anwar juga mengungkit pernyataan serupa dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved