Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Tangani Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Banyumas Bantu Pembangunan Lantai Rumah dan Fasiltas Air Bersih

Pemkab Banyumas telah bersurat ke Kemendagri terkait penggunaan anggaran BTT di APBD.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Permata Putra Jati
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas, Widarso, saat ditemui Tribunbanyumas.com, 29 Juli 2021. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO -  Sebagai langkah menangani kemiskinan ekstrem, Pemkab Banyumas telah bersurat ke Kemendagri terkait penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) di APBD perubahan 2021.

Pemerintah pusat memberikan lampu hijau terkait hal tersebut.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Raharjo mengatakan, Kemendagri memperbolehkan penggunaan BTT untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banyumas.

Terkait besaran anggaran yang diperlukan ia sampaikan, sedang dihitung oleh dinas terkait.

"Dari Dinsos tinggal berhitung kebutuhannya berapa.  Lalu diajukan ke pak bupati, setelah ACC baru dari kami melangkah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (27/10/2021). 

Pihaknya masih menunggu pengajuan dari Dinsospermades Kabupaten Banyumas. 

Pada prinsipnya penggunaan BTT untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem sama saja dengan pengguna BTT seperti biasa.

"Saya menunggu dinsos, kaya penggunaan BTT.  Sampai hari ini belum ada pengajuan," imbuhnya. 

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas, Widarso menambahkan besaran anggaran penanggulangan kemiskinan ekstrem masih terus dilakukan pembahasan. 

Nantinya anggaran tersebut ia katakan, kemungkinan tidak disalurkan dalam bentuk uang juga sembako.

"Sembako kemungkinan tidak, arahnya nanti adalah bagaimana meningkatkan kebutuhan konsumsi kalori.  Jadi mungkin akan dibuat dapur umum," katanya. 

Bantuan untuk pembangunan tidak menutup kemungkinan juga akan diberikan. 

Seperti pembangunan lantai bagi yang masih lantainya tanah dan juga fasilitas pemenuhan air bersih.

"Rencananya dari bupati itu Rp 10 miliar dari BTT untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem.  Tapi masih terus dibahas besarannya dan peruntukannya untuk apa saja agar efektif," imbuhnya. 

Bupati Banyumas Achmad Husein, mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan bantuan dalam bentuk uang. 

Soal itu ia punya pertimbangan sendiri, karena dinilai tidak efektif sesuai dengan tujuan.

"Kalua diberikan uang tidak dibelikan makanan.  Kalau rumah tidak dikasih plaster gradenya turun. Rumahnya masih tanah, kita bantu di program ini plaster," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved