Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukabumi

Bawa Kayu dan Bendera Merah, Gerombolan Bermotor Menyerang Warga dan Obrak-abrik Warung

Segerombolan pengendara bermotor tiba-tiba menyerang warga yang berada di sekitar simpang.

Editor: sujarwo
TRIBUNJABAR.ID/DIAN HERDIANSYAH
Kondisi kios yang diobrak-abrik gerombolan bermotor di sekitar Simpang Jalur Selatan, Kampung Liungtutut, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Minggu (31/10/2021). 

TRIBUNJATENG.COM - Segerombolan pengendara bermotor tiba-tiba menyerang warga yang berada di sekitar Simpang Jalur Selatan, tepatnya di depan Bengkel Las Nugraha Jaya 2, Kampung Liungtutut Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Minggu (31/10/2021).

Aksi tersebut sempat direkam warga yang berada diseberang jalan, berdurasi 20 detik hingga viral di media sosial.

Dalam tayangan video tersebut terlihat puluhan pemotor menggeber-geber knalpot bisingnya, sebagian dari mereka membawa balok kayu papa dan membawa bendera besar berwarna merah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjabar.id, di lokasi kejadian, diketahui peristiwa tersebut sekitar pukul 16.00 WIB dari arah Cibolang.

"Tiba-tiba mereka datang dari arah Cibolang dengan mengunakan motor secara ugal-ugalan. Kemudian putar arah kurang lebih ada 100 motor hingga menutup jalan," kata saksi As (19).

As yang saat itu secara itu kebetulan memakai motor, yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), langsung di pepet mereka.

"Saya lagi pakai motor dipinggir. Lalu dipepet oleh mereka. Kemudian saya tegur mungkin mereka tak terima, akhirnya mereka putar arah kembali menyerang kami" ujarnya.

AS yang saat itu berhenti di tempat nongkrongnya bersama teman-temannya tiba-tiba diserang, hingga mengakibatkan korban luka dan barang yang ada di sekitar rusak.

"Setelah mereka putar arah, kami yang sedang duduk nongkrong dan sedang menjaga parkiran di jalan lingkar selatan ini, mereka merusak motor saya, warung yang ada disini dan gerobak mie ayam," terangnya.

Bahkan, akibat arogansi geromobolan motor tersebut, adik saksi pun menjadi korban dikeroyok mereka.

"Spotan kami langsung lari. Sedangkan adik saya di keroyok, hingga lutut kakinya sobek dan tangan juga luka-luka di pukuli sama bambu. Namun lukanya tidak terlalu parah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved