Berita Pati
Duduk Perkara Anak Tendang Punggung Nenek: Broken Home dan Sering Dibully di Sekolah
Sebuah video anak menendang punggung nenek di Pati sekejap viral di media sosial.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Video seorang anak yang menganiaya neneknya viral di media sosial.
Hingga akhir pekan lalu, video tersebut telah disaksikan sebanyak 914 ribu kali di akun TikTok @blokbojonegoro.
Dalam video tersebut, tampak seorang anak laki-laki berpakaian oranye menendang punggung si nenek dan mengumpat dengan makian berbahasa Jawa.
Narasi video tersebut menyebutkan bahwa si anak dan neneknya itu merupakan warga Desa Blaru, Kecamatan Pati.
Berdasarkan penelusuran Tribunjateng.com, memang benar bahwa anak berinisial H tersebut tinggal di Desa Blaru.
Pada Sabtu (30/10/2021) lalu, pihak Dinas Sosial Kabupaten Pati telah mendatangi lokasi kejadian dan menghimpun keterangan dari sejumlah pihak.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos Pati, Etik Tri Hartanti mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak keluarga, pemerintah desa, Polsek, dan Koramil terkait dengan masalah itu.
"Saya sudah ke TKP, ketemu keluarga sama si anak sendiri. Ternyata si anak dari keluarga broken home. Orangtuanya sudah cerai. Dia cuma tinggal berdua dengan neneknya. Kurang kasih sayang orangtua, makanya si anak jadi seperti itu," ujarnya, saat dihubungi via sambungan telepon.
Selain akibat kekurangan kasih sayang orangtua, menurut dia, H juga sempat menjadi korban perundungan (bullying) oleh teman-temannya di sekolah.
H diketahui masih duduk di bangku Kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
"Di sekolah pertama (sebelumnya-Red) dia jadi korban bullying, kemudian minta pindah. Sekarang sudah di sekolah yang baru," jelasnya.
Etik menuturkan, perundungan memang berdampak pada psikologis anak.
Si anak jadi trauma, ketakutan, dan akhirnya mencari pelampiasan pada orang lain, yakni orang terdekatnya.
Dalam hal ini adalah si nenek yang berinisial S.
Dia menambahkan, setelah videonya menendang sang nenek jadi viral, H kini menjadi trauma.