Gempa Magetan Terasa Sampai Tawangmangu, PVMBG: Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Lawu

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan gempa yang terasa di Tawangmangu dan Magetan dipicu adanya aktivitas sesar minor. 

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Barat PVMBG Badan Geologi, Ahmad Sholikin menyampaikan, hampir di seluruh wilayah Indonesia ditemukan adanya sesar aktif dengan dimensi yang berbeda-beda.

Begitu juga magnitudo atau kekuatan gempa yang dikeluarkan dari sesar aktif itu.

"Di sekitar Gunung Lawu dan Gunung Sidoramping (Magetan) memang ada beberapa sesar yang bisa dikatakan sesar minor. Artinya dimensinya tidak terlalu besar dan potensi gempa, magnitudonya relatif kecil," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin, (1/11/2021).

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat supaya tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak benar terkait gempa bumi tersebut.

Lanjutnya, Gunung Lawu termasuk dalam kategori gunung berapi tipe B. 

Dia menuturkan, adanya gempa bumi dengan magnitudo 2,9 tersebut tidak berdampak terhadap aktivitas Gunung Lawu. 

"PVMBG mengkategorikan Gunung Lawu sebagai gunung tipe B. Gunung api yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengalami erupsi magnetik. Namun kita bisa melihat ada gejala-gejala keaktifan di gunung apinya itu seperti ada misal asap dari kawahnya," ucapnya.

"Kaitannya dengan gunung api (aktivitas), tidak ada impactnya terhadap aktivitas Gunung Lawu," imbuhnya. 

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG, gempa magnitudo 2,9 terjadi pukul 07.46.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.72 LS dan 119.19 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 Km barat daya Magetan Jawa Timur pada kedalaman 14 Km.

Laporan masyarakat yang diterima BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, dan Sarangan Kabupaten Magetan.

Ketua Relawan Lintas Tawangmangu (Realita), Trisno menyampaikan, sejumlah warga di Kecamatan Tawangmangu merasakan adanya gempa, terutama warga yang tinggal di wilayah Blumbang dan Gondosuli. 

"Yang terasa (adanya gempa) itu di Blumbang dan Gondosuli. Itu laporan warga," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com. 

Dia menuturkan, tidak ada kerusakan yang timbul dari adanya gempa bumi tersebut. (Ais).