Adegan Aldebaran, Andin dan Reyna di Sinetron Ikatan Cinta Ini Panen Kritikan Netizen

Adegan Aldebaran, Andin dan Reyna di Sinetron Ikatan Cinta Ini Panen Kritikan Netizen

TRIBUNJATENG.COM - Kisah lika liku biduk rumah tangga Andin dan Al dalam Sinetron Ikatan Cinta mampu mengunci penggemar loyalnya.

Para artis yang berakting dalam sinetron ini sukses memainkan karakter yang dipercayakan kepada mereka.

Tokoh satu dengan yang lain saling menguatkan dengan karakter yang dibangun.

Tak hanya Amanda Manopo yang memerankan Andin dan Arya Saloka yang memerankan Aldebaran.

Pemeran pendukung lainnya juga sukses membuat baper para penonton dengan akting mereka.

Meski tengah jadi sinetron favorit pemirsa televisi Indonesia, Ikatan Cinta tak lepas dari kritik para penonton.

Seperti pada episode yang telah tayang beberapa waktu lalu.

Sebuah adegan dalam episode Kamis (28/10/2021) lalu itu mendapat komentar dari netizen.

Kali ini netizen bukan mengomentari adegan mesra Amanda Manopo dan Arya Saloka,

Melainkan alur cerita yang mana terdapat Reyna di tengah obrolan orang dewasa.

Keberadaan Reyna di tengah omongan orang dewasa dinilai kurang baik untuk anak-anak.

Selain itu dalam adegan pembicaraan antara keluarga Papa Surya ke Andin, Aldebaran dan Mama Rosa.

Sosok pemeran Andin juga tak kalah jadi pembicaraan.

Banyak yang merasa iba dengan Amanda Manopo alias Andin, karena menjadi tempat pengaduan antara masalah Elsa dan Nino.

Dilansir dari Tribun Batam, awalnya diperlihatkan adegan Arya Saloka yang tampak memijat kaki Amanda Manopo.

 Diketahui Amanda Manopo kakinya tengah keseleo karena terjatuh saat memakai high heels.

Adegan Arya Saloka pijat kaki Andin juga tak kalah disorot.

Lantaran keduanya ada adegan mesra dengan saling menggoda dan Arya Saloka membantu Andin yang kesusahan saat berjalan.

Lalu adegan Papa Surya, Mama Sarah, Mama Rosa, Aldebaran, Andin disorot lantara ada Reyna.

Dalam adegan itu, terlihat mereka membahas peneror menganggu Mama Rosa.

Andin lalu mengingatkan juga ke Mama Rosa dan Papa Surya untuk berhati-hati.

Mama Rosa mengaku bingung karena mendapat teror, ia berpikir soal kesalahan yang pernah dilakukannya di masa lalu.

Meski sudah disakiti oleh Andin, terlihat Andin masih peduli dengan Elsa dan menanyakan kabar Elsa ke Papa Surya.

Papa Surya lalu curhat soal keadaan Elsa yang kembali histeris.

Hal ini karena sikap Nino yang acuh ke Elsa.

Ketahui operasi kornea mata Nino tak jadi dilakukan, Andin tampak kaget.

Adegan tersebut muncul beragam komentar dari netizen.

Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini

Terlihat Pak Irvan sudah mulai turun tangan membuat Elsa keluar dari panti rehabilitasi.

Meskipun, pak Irvan sangat ingin membuat Elsa kembali ke penjara.

Pihak panti justru sangat melindungi Elsa.

Namun, akhir-akhir ini saat pak Irvan mulai turun tangan pihak panti justru berpikir akan memindahkan Elsa.

Pak Irvan tidak menyerah membuat Elsa keluar dari panti rehabilitasi dan menjalani hukuman penjara yang seharusnya.

Hal ini karena Elsa adalah terangka utama pembunuhan Roy yang memfitnah Andin.

Bahkan, Andin harus dipenjara selama 4 tahun tanpa bisa mendapatkan persetujuan banding.

DI tempat lain, Aldebaran mulai menemukan petunjuk mengapa peneror mamanya bisa mengetahui aktivitas di dalam rumahnya.

Aldebaran mulai mencurigai pengkhianat di rumahnya.

Di tempat lain, Mama Rosa belum sepenuhnya sembuh dari trauma karena peneroran yang ia alami.

Reyna harus terus menemui omanya dan menghibur omanya agar tetap tenang.

Di tempat lain, Catherine mendapatkan telepon dari dokter yang berasal dari Penang.

Dokter tersebut terlihat akan memberikan harapan baru bagi Nino.

Nino merasa senang karena telah dibantu Catherine untuk mendapatkan transplantasi kornea mata untuknya.

Di tempat lain, Pak Surya merasa heran ada seseorang yang mengikutinya.

Pak Surya juga mendapatkan kabar, jika penghuni panti rehabilitasi ingin Elsa segera keluar dari sana.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Jangan lewatkan sinetron Ikatan Cinta yang dijadwalkan tayang malam ini pukul 19.30 WIB di RCTI pada Selasa (2/11/2021). (tribunjateng/non)