Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Surabaya

Perempuan asal Subang Ini Bawa Kabur Jam Tangan Rolex Majikannya, Pura-pura Lamar Jadi ART

Perempuan asal Subang membawa kabur jam tangan rolex sub marines serta uang Rp 10 juta.

Editor: sujarwo
surya.co.id/firman rachmanudin
Tersangka LH, perempuan asal Subang, dan barang bukti barang hasil curiannya diamankan di Mapolrestabes Surabaya. 

TRIBUNJATENG.COM - Perempuan asal Subang, Jawa Barat, membawa kabur jam tangan rolex sub marines serta uang Rp 10 juta dari rumah majikannya di Surabaya, Jawa Timur.

Perempuan berinisial LH (35) itu baru lima hari bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah majikannya itu.

Kemudian, ia pergi tanpa pamit. Di saat yang bersamaan, sejumlah barang dari rumah itu hilang.

Sang majikan, ATK, warga Jagir, Wonokromo Surabaya, melaporkan kehilangan sejumlah barang berharga itu ke polisi.

Polisi pun menyelidiki laporan itu hingga Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap LH di Subang.

Pemilik rumah mencurigai asisten rumah tangga (ART) mereka sendiri yang melakukan aksi kriminal tersebut.

Bukan tanpa alasan, LH yang baru lima hari kerja di rumah korban itu tiba-tiba pergi tanpa pamit, Minggu (24/10/2021).

Kepergian LH juga bersamaan dengan hilangnya jam tangan rolex sub marines serta uang 10 juta dalam lemari.

"Kunci lemari dan lacinya juga rusak. Dirusak oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana, Selasa (2/11/2021).

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan mencocokkan data dari bukti petunjuk, diperoleh keberadaan LH yang kabur di daerah asalnya, Subang, Jawa Barat.

Unit Jatanras di bawah pimpinan AKP Agung Kurnia dan Ipda Achmad Fadhil menemukan dan menangkap LH di Subang, Sabtu (29/10/2021) sore.

Kepada polisi, LH sempat mengelak dan tak mengakui perbuatannya.

Ia menyerah saat polisi menemukan sejumlah barang berharga milik korban di dalam rumah LH.

"Tersangka dan barang bukti kami bawa ke Mapolrestabes Surabaya, guna penyidikan lebih lanjut," kata Mirzal.

Mirzal menyebut, LH dikenal licin dan kerap beraksi tak hanya sekali ini.

Polisi juga menemukan delapan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang digunakan oleh LH untuk mengelabuhi korbannya.

Modus operandi yang digunakan adalah menyamar sebagi pencari kerja asisten rumah tangga.

Setelah beberapa hari diterima kerja, LH melakukan aksi pencuriannya itu. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved