Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

APBD Kebumen 2022 Direncanakan Rp 2,7 Triliun, PAD Ditarget 15 Persen

Bupati menyampaikan, selama 3 tahun terakhir, realisasi rata-rata anggaran tahun 2018 sampai 2020, rasio dana perimbangan masih sebesar kurang lebih 6

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Dok. Humas Setda Kebumen
Sidang paripurna DPRD dengan agenda penyampaian Raperda tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran (TA) 2022 di Gedung DPRD Kebumen, Rabu (3/11/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - RAPBD Kebumen Tahun Anggaran 2022 sebesar  Rp 2.714.859.917.000.

Ini disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam Nota Keuangan saat sidang paripurna DPRD dengan agenda penyampaian Raperda tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran (TA) 2022 di Gedung DPRD Kebumen, Rabu (3/11/2021).

"Sebagian besar APBD kita masih tergantung pada sumber pendanaan pusat atau pemerintah pusat," paparnya, Rabu (3/11/2021).

Bupati menyampaikan, selama 3 tahun terakhir, realisasi rata-rata anggaran tahun 2018 sampai 2020, rasio dana perimbangan masih sebesar kurang lebih 61,09%. 

Meskipun, pertumbuhan dan sharing PAD terhadap Pendapatan Daerah, pada kurun waktu yang sama menunjukkan tren peningkatan sebesar 13,44%. 

Sedangkan kontribusi lain pada Pendapatan Daerah sebesar 25,47% dengan rasio dana transfer terhadap Pendapatan Daerah mencapai 79,89%. 

Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksikan akan mencapai target 15,02%, dan pendapatan daerah yang sah sebesar 5,09% dari Pendapatan Daerah. 

Untuk dana transfer yang berasal dari dana perimbangan sebagai sumber pendapatan utama daerah, tahun 2022 ditargetkan turun sebesar 4,15% dibanding alokasi pada Tahun Anggaran 2021 sebelum Perubahan, atau turun sebesar 1,84% dibandingkan alokasi pada Tahun Anggaran 2021 setelah Perubahan. 

"Penurunan ini disebabkan untuk Dana Alokasi Umum pada tahun 2022 alokasinya sama dengan Dana Alokasi Umum setelah Perubahan Tahun 2021 dan tidak adanya alokasi Dana Insentif Daerah pada Tahun 2022," terangnya.

Bupati menuturkan, prioritas pembangunan Kabupaten Kebumen Tahun 2022 meliputi DAK Fisik dan DAK Non Fisik. Ia berharap rasio pertumbuhan PAD meningkat pada setiap tahunnya.

Meski demikian, pada tahun 2022, PAD baru dapat diproyeksikan tumbuh sebesar 2,19% dibanding anggaran  tahun 2021 setelah Perubahan.

"Sumbangan terbesar dari penerimaaan PAD masih bersumber dari Lain-Lain PAD yang sah sebesar 60,67%, Pajak Daerah sebesar 27,30%, Retribusi Daerah sebesar 7,98%, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar 4,05%," bebernya.

Dalam penyampaian RAPBD, juga disampaikan lima prioritas pembangunan Kebupaten Kebumen pada tahun 2022, yaitu , pengembangan ekonomi lokal, penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembenahan infrastruktur pendukung ekonomi dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan. 

Adapun Belanja Urusan Wajib Pelayanan Dasar pada RAPBD 2022 akan digunakan antara lain untuk Bidang Pendidikan 38,36%, Bidang Kesehatan 16,93%, Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 4,92%, Pelayanan Dasar Perumahan Rakyat dan Permukiman 0,36%.

Kemudian Pelayanan Dasar Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat 0,77%, dan Bidang Sosial 0,26%.

Sedangkan Belanja Urusan Wajib bukan Pelayanan Dasar sebesar 5,57%, Belanja Urusan Pilihan 2,50%, 

Lalu untuk Belanja Unsur Pendukung Urusan Pemerintahan 3,12%, Belanja Unsur Penunjang Urusan.

Pemerintahan 24,26%, Belanja Unsur Pengawasan Urusan Pemerintahan 0,24%, Belanja Unsur Kewilayahan 2,42%, Belanja Unsur Pemerintahan Umum 0,28%.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved