Berita Semarang

Sekar Pastry and Bakery Dapatkan Ilmu Usaha dari Pelatihan Berjenjang DISKOPUKM Jateng

Pelatihan yang digelar dinas terkait serta sejumlah mentor kini telah dirasakan pelaku UMKM.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Sekar Pastry and Bakery Dapatkan Ilmu Usaha dari Pelatihan Berjenjang DISKOPUKM Jateng
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Sekar Pastry and Bakery

TRIBUNJATENG.COM - Pelatihan berjenjang yang digelar oleh Balatkop Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng serta sejumlah mentor kini telah dirasakan manfaatnya oleh pelaku UMKM

Satu di antaranya adalah Sekar Oktoberta Candrasari (30). 

Pemilik UMKM Sekar Pastry Bakery ini mulai mengerti tentang ilmu bisnis dan perlahan membenahi kesalahan dalam berbisnis sesuai arahan ketika mengikuti pelatihan berjenjang Balatkop

Wanita yang akrab disapa Sekar ini awalnya hanya membuka sebuah warung snack kecil di depan rumahnya di Desa Cengklik Asri, RT 12 Kelurahan Jeruk, Kecamatan Miri Sragen. 

Dirinya kemudian merambah usaha snack dan juga kue. 

Namun karena pandemi Corona yang mulai mewabah di tahun 2020, usahanya mulai buka tutup. 

"Pertengahan tahun sempat tutup hampir 2 bulan karena awal pandemi corona. Di akhir tahun saya tutup kembali hampir 2 bulan juga karena terkena corona, mulai pemulihan di awal tahun 2021," ujarnya, Kamis (4/11/2021).

Ternyata mengembalikan minat pembeli saat corona tidaklah mudah. 

Lalu pada Desember 2020, ia kemudian mendaftar pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi Jawa Tengah. 

Ia kemudian mendaftar pelatihan khusus yang diadakan pertama kali oleh Balatkop, yakni pelatihan berjenjang kategori managemen usaha dan keuangan yang diampu oleh salah satu tokoh inkubasi nasional, Bio Hadikesuma. 

Sekar berhasil menjadi satu diantara 2.264 pendaftar yang akhirnya ikut dalam pelatihan ini.

Dirinyapun mulai diajarkan banyak ilmu di dunia bisnis oleh mentor pelatihan, Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC). 

Seperti target pasar, pengenalan pola pengelolaan uang, menghitung uang usaha yang hilang, pencatatan, menentukan modal awal yang kita tidak pernah tahu selama ini dan masih banyak lagi yang diajarkan.

"Disini saya mulai membenahi sedikit sedikit kesalahan saya. Pertama memisah keuangan pribadi dan usaha, melakukan pencatatan setiap transaksi meskipun sampe sekarang masih manual, ditulis dalam buku, belom menggunakan aplikasi digital atau di laptop. Dan setelah pulang pelatihan level 1 Mas Bio bilang 'nama usahamu ini susah di lafal, kurang menjual' dan disaran kan untuk menggantinya," papar Sekar. 

"Jadi, selain fokus usahanya yang gak jelas, Sekar itu dulu juga punya nama usaha yang gak banget. 
Begitu di kasi pemahaman dan ciri-ciri bisnis banci, akhirnya dia dan teman-teman jadi mulai lebih terarah. Dan proses mereka untuk fokus itu gak gampang, karena ibaratkan besi bengkok, mereka harus di panasi dulu biar bisa lurus lagi," ucap Bio Hadikesuma.

Meskipun sempat merasa berat, namun Sekar tidak menyerah dan kini ia telah memiliki brand yang sudah mulai dikenal banyak orang. 

Ia pun sangat berterimakasih dengan pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi Provinsi Jawa Tengah beserta mentor yang mendampingi. 

Sekar juga menambahkan untuk para pelaku UMKM lainnya supaya tidak menyerah dan terus berusaha membangun bangsa.

"Untuk temen temen umkm ayo jangan pantang menyerah, mari kita sama sama membangun bangsa. Membantu memulihkan perekonomian indonesia. Mari kita menjadi pertiwi bangsa yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.  Kepada perempuan perempuan hebat, mari tetap semangat. Percayalah mimpi itu akan jadi nyata, ikutilah setiap prosesnya" ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved