Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita video

Video Tanjungmas dan Petompon Jadi Pilot Project Penanganan Stunting di Semarang

Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, dan Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, menjadi pilot project penanganan stunting.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video Tanjungmas dan Petompon jadi pilot project penanganan stunting di Semarang.

Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, dan Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, menjadi pilot project penanganan stunting sekaligus kelurahan ramah perempuan dan peduli anak.

Kick off penanganan stunting dan penandatanganan komitmen kelurahan ramah perempuan dan peduli anak dilakukan di Kelurahan Tanjungmas, Senin (8/11/2021).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga; Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo; Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi; serta jaran Forkopimda dan Pemerintah Kota Semarang turut hadir dalam penandatanganan komitmen tersebut.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan, pembentukan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak merupakan yang pertama.

Selama ini, pihaknya fokus membuat model desa ramah perempuan dan peduli anak. Khusus kelurahan, Kementrian PPPA memulai percontohan di Kota Semarang.

Pihaknya akan memberikan pendampingan berkaitan dengan persoalan yang ada di kelurahan tersbut.

Misalnya, di Tanjungmas, pendampingan yang akan dilakukan antara lain berkaitan dengan perkawinan anak karena jumlah perkawinan anak cukup tinggi.

Selain itu, pendampingan persoalan stunting dan pemberdayaan perempuan.

"Ini kami dampingi. Kami ada fasilitator daerah, pendampingam tingkat daetah, dan pendamping tingkat kelurahan," jelasnya.

Bersama dengan BKKBN, akan dibentuk pula dapur sehat untuk menangani persoalan pemenuhan gizi anak.

Bintang menyampaikan, dapur sehat ini juga menjadi pilot project dalam rangka menggalakkan pengolahan pangan lokal untuk pemenuhan gizi anak sehingga persoalan stunting dapat.

Di samping itu, sekarang ini banyak perempuan yang bekerja di pabrik.

Rumah perlindungan pekerja perempuan (RP3) sudah hadir untuk memberi perlindungan terhadap perempuan yang bekerja.

"Bagaimana perempuan di pabrik betul-betul   pendampingan terhadap anak berjalan baik. Asi eklusif penting," sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved