Menerapkan Metode Part Practice dalam Permainan Bola Besar

Oleh: Mugiyono SPd, Guru SDN 02 Kajen Kab Pekalongan

PENDIDIKAN Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di tingkat Sekolah Dasar (SD)  merupakan suatu wadah untuk mengembangkan suatu pola hidup sehat yang dapat membantu siswa untuk melatih kestabilan fisik dan keterampilan motorik. Bukan hanya itu, pendidikan jasmani juga dapat meningkatkan kebugaran, dan yang berhubungan dengan gerak.

Menurut Taufik (2016) pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan kesehatan yang dapat melatih gerak, kebugaran, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan sosial maupun emosional. Salah satu materi yang dipelajari oleh siswa kelas V adalah Permainan Bola Besar Sederhana. Materi ini mencakup Kompetensi Dasar (KD) 3.1   Menerapkan prosedur kombinasi pola gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. dan Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional.

Masih rendahnya pemahaman siswa akan teknik permainan bola besar dikarenakan belum adanya metode atau media pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan karakteristik materi maupun kondisi siswa, yang dapat membuat siswa ikut aktif dan kreatif. Penggunaa model pembelajaran konvensional yang bersifat satu arah menjadikan siswa cenderung bosan dan jenuh.

Masalah ini harus ditangani dengan mencari model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru sebagai pengajar dan fasilitator harus mampu melakukan pembelajaran yang menyenangkan, menggaerahkan sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

Metode pembelajaran part practice atau metode bagian merupakan bentuk latihan ketrampilan yang dilakukan secara bagian perbagian dari ketrampilan yang dilakukan secara bagian perbagian dari ketrampilan yang dipelajari. Menurut Putro, (2015:588) Bentuk ketrampilan pembelajaran dipilah-pilah kedalam bentuk gerakan yang lebih efisien dan sederhana.

Tahapan dalam pelaksanaan metode pembelajaran part practice dalam permainan bola besar adalah sebagai berikut ; Pertama,Pembukaan : Tahapan ini untuk memberikan pemahaman secara keseluruhan tentang materi atau Penerapan Metode Pembelajaran Part Practice Terhadap Hasil Belajar Permainan Bola Besar.

Kedua, Analisis : Tahap untuk mengenali bagian-bagian yang menunjang suatu ketrampilan, bagaimana urutannya, dan apa fungsi dari masing-masing bagian. Analisis ini bermanfaat juga untuk melatih siswa dalam melihat suatu ketrampilan terbentuk.

Ketiga, Melatih : Tahapan ini melatih bagian-perbagian sesuai dengan urutannya. Misalnya dalam Permainan Bola Besar  yang pertama kali dilatih adalah langkah kaki dan sikap tubuh saat akan melakukan gerakan. Demikian terus, hingga semua bagian dikuasai. Kelima, Sintesis : Setelah setiap bagian yang membangun suatu ketrampilan dapat dikuasai, kemudian dilanjutkan dengan latihan keseluruhan.

Hasil capaian nilai Praktik Permainan Bola Besar di SDN 02 Kajen Kabupaten Pekalongan  menunjukkan bahwa penggunaan metode Part Practice dapat meningkatkan hasil praktik PJOK. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai praktik siswa yang mencapai persentase ketuntasan 85%, dengan rata-rata nilai kelas  83,25 dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang hanya mampu mencapai ketuntasan sebesar 40 % . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan dengan metode Part Practice pada mata pelajaran PJOK, terdapat peningkatan hasil belajar dan dapat menuntaskan belajar siswa. (*)