Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

AHHA PS Pati

Disanksi PSSI Karena Gunakan Pemain Ilegal, AHHA PS Pati Ajukan Banding

Manajemen AHHA PS Pati (PSG Pati) bergerak cepat merespons sanksi dari Komisi Displin PSSI terkait pemain tidak sah atas nama I Gede Sukadana.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: moh anhar
AHHA PS Pati
I Gede Sukadana dalam pertandingan PSG Pati melawan Persis Solo, Rabu (3/11/2021) lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Manajemen AHHA PS Pati (PSG Pati) bergerak cepat merespons sanksi dari Komisi Displin PSSI terkait pemain tidak sah atas nama I Gede Sukadana yang dimainkan di laga lawan Persis Solo pada 3 November 2021 lalu. 

I Gede Sukadana disebut tidak sah karena masih menjalani hukuman larangan bermain.

Ia disanksi tiga kali larangan bermain saat masih memperkuat PSMS Medan dan baru menjalani hukuman dua kali pertandingan sebelum bergabung ke AHHA PS Pati.

Baca juga: Puan Maharani Beraksi Tanam Padi di Tengah Hujan, Kena Sindir Susi Pudjiastuti Lewat Cuitan Twitter

Baca juga: 3 Bahan Ampuh Putihkan Gigi Tetap Sehat dan Glowing

Akibat hal ini, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada tim berlogo kuda hitam ini seperti yang tertera pada Keputusan Komdis PSSI No. 037/L2/SK/KD-PSSI/XI/2021. 

AHHA PS Pati dinyatakan kalah 0-3 dari Persis Solo, padahal hasil pertandingan pada Rabu (3/11/2021) lalu ialah 1-1. Hukuman dinyatakan kalah ini diikuti dengan pemotongan tiga poin.

Selain itu, klub milik Atta Halilintar dan Putra Siregar ini juga disanksi denda sebesar Rp 90 juta.

“Manajemen sudah mengajukan banding terkait sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI dengan sejumlah alasan dan data yang sudah kami sertakan,” jelas manajer AHHA PS Pati, Arfan Afif, sesuai rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (12/11/2021). 

Menurut dia, sanksi kalah 0-3 dari Persis Solo dan pemotongan tiga poin yang dijatuhkan terlalu berat bagi timnya. 

“Apalagi saat ini kami sedang bersusah payah mengumpulkan poin demi poin untuk dapat lolos ke babak selanjutnya,” tambah Arfan. 

Surat permohonan banding sendiri sudah dilayangkan kepada Ketua Komite Banding PSSI di Jakarta pada 11 November 2021 atau sehari setelah surat dari Komdis PSSI diterima manajemen. 

“Kami tentunya berharap untuk sanksi yang dijatuhkan ini dapat dipertimbangkan kembali karena sangat berat. Apalagi saat ini performa anak-anak di lapangan sedang terus membaik dan peluang lolos ke babak selanjutnya masih terbuka,” kata Arfan. 

Baca juga: AC Milan Masih Marah dengan Mino Raiola, Romagnoli Akan Bahas Nego Kontrak Tanpa Ditemani Sang Agen

Baca juga: 180 Santri Ponpes An Nahl Purbalingga Ikuti Vaksinasi di Polres Purbalingga

Dari tiga laga terakhir di Grup C yang sudah dijalani Zulham Zamrun dkk, dua kemenangan dan sekali imbang menjadi hasil yang diukir.

Dua kemenangan didapat setelah unggul 4-1 atas PS Hizbul Wathan dan menang 1-0 atas PSCS Cilacap.

Sedangkan hasil imbang 1-1 didapat dari laga lawan Persis Solo.

Pada klasemen sementara, tim asuhan pelatih Joko Susilo ada di peringkat kelima dengan 8 poin.

Hanya berselisih tiga poin saja dari PSCS Cilacap yang ada di peringkat kedua.

Puncak klasemen masih dihuni Persis Solo dengan 15 poin dan PS HW ada di dasar klasemen dengan nilai 2. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved