Guru Honorer SD Keguguran seusai Dilabrak Orangtua Murid
Guru honorer mengalami pendarahan dan keguguran setelah dilabrak oleh orangtua murid.
Nandang mengaku permasalahan yang menimpa guru tidak hanya terjadi sekali ini saja.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Tirtajaya dan Kecamatan Pakisjaya.
Semuanya karena adanya kesalahan komunikasi dalam proses pembajaran secara daring.
Namun, permasalahan itu dapat diselesaikan dengan baik antara orangtua murid dengan guru dan sekolah.
Dia meminta para orangtua menyikali dengan bijak setiap kali ada permasalahan anaknya di sekolah, baik itu soal nilai atau apapun.
Semua ingin kegiatan belajar mengajar bisa maksimal. Orangtua murid dan guru ingin maksimal, tapi kondisi seperti ini tidak mungkin harus belajar mengajar maksimal. Karena harus mematuhi protokol kesehatan.
Nandang berharap, peristiwa yang menimpa EM di Karawang Kulon merupakan peristiwa terakhir.
“Semoga tidak ada masalah-masalah lain kaitannya dalam konteks pembelajaran," kata Nandang. (maz)
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Akui mengalami Kekerasan hingga Keguguran, Guru SD di Karawang Polisikan Orangtua Murid