Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

La Nina Diprediksi Sampai Maret, Berikut Daftar Wilayah di Jateng yang Rawan Bencana Alam

sesuai data indeks risiko bencana Indonesia, ada 12 daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk kategori tinggi atau rawan terjadi bencana alam

Penulis: Dea Duta Aulia | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Desta Leila Kartika
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jateng Ginaryo, saat menghadiri apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana di lapangan depan Pemkab Tegal, Kamis (11/11/2021) kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Antisipasi menghadapi cuaca buruk atau fenomena alam La Nina, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengimbau semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait kebencanaan bisa berperan aktif, menyiapkan dan memastikan fasilitas yang diperlukan untuk membantu masyarakat terdampak musibah. 

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jateng Ginaryo, saat menghadiri apel gelar pasukan kesiapsiagaan di lapangan depan Pemkab Tegal, Kamis (11/11/2021) kemarin.

Ginaryo mengungkapkan, sesuai data indeks risiko bencana Indonesia, ada 12 daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk kategori tinggi atau rawan terjadi bencana alam.

Baca juga: Tips Membedakan Pinjol Legal dan Ilegal, OJK Tegal: Cek Suku Bunga 

Baca juga: Tertatih-tatih Habis Melahirkan, MU Korban Pemerasan dan Pencabulan Oknum Polisi Berikan Kesaksian

Sementara sisanya masuk dalam kategori sedang. 

"Terkait ancaman bencana, kita tidak bisa menghindari, mengurangi, tapi harus bisa berdampingan.

Sehingga melalui kesiapsiagaan ini, harapannya meskipun terjadi bencana kita bisa meminimalisir sekecil mungkin dampak korban jiwa maupun harta, benda masyarakat," ungkap Ginaryo, pada Tribunjateng.com.

Adapun beberapa daerah di Jawa Tengah yang rawan terjadi bencana alam yaitu

  1. Kabupaten Tegal,
  2. Banyumas,
  3. Purworejo,
  4. Banjarnegara,
  5. Brebes,
  6. Purbalingga,
  7. Jepara,
  8. Kudus,
  9. Rembang,
  10. Pati,
  11. Cilacap, dan
  12. Kebumen

Tak lupa, Ginaryo berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada kondisi cuaca yang tidak menentu. 

"Beberapa daerah yang saya sebutkan tentu dengan jenis ancaman bencana masing-masing, ada yang tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Dadang Darusman menjelaskan, secara geografis Kabupaten Tegal terdiri dari dua kawasan yaitu wilayah bawah (pantura) dan atas (pegunungan).

Adapun untuk wilayah pantura rawan terjadi bencana alam seperti banjir dan rob. Sedangkan untuk wilayah nya yaitu Kramat, Suradadi, dan Warureja.

Untuk daerah atas rawan terjadi bencana longsor dan angin puting beliung. Wilayahnya seperti Bojong, Bumijawa, dan Jatinegara.

Namun Dadang mengungkapkan, meksipun Jatinegara berada di wilayah atas tapi kerap terjadi banjir, sehingga tetap harus diwaspadai.

"Intinya kami sudah memetakan wilayah mana saja yang sering terjadi bencana alam. Dari BPBD juga sudah melakukan kajian bencana yang hasil produknya yaitu peta (dokumen) rawan bencana. Sehingga dari situ kami sudah tahu potensi bencana di Kabupaten Tegal," ungkap Dadang.

Menyampaikan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dadang menuturkan, curah hujan tertinggi kemungkinan terjadi pada bulan Januari - Maret 2022 dengan intensitas hujan tiga sampai empat kali sehari. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved