Berita Nasional
Jusuf Kalla Dijagokan Jadi Calon Ketum PBNU, Jubir: Belum Ada Tanggapan
Jusuf Kalla (JK) dijagokan menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Jusuf Kalla (JK) dijagokan menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Mantan Wakil Presiden belum memberikan tanggapan terkait usulan tersebut.
Saat dihubungi Tribunnews via whatsaap, Juru Bicara JK, Husain Abdullah mengatakan bahwa Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu belum memberikan tanggapan menanggapi rumor tersebut.
Baca juga: Xi Jinping dan Joe Biden Akan Gelar Pertemuan Virtual untuk Redam Ketegangan China-AS
"Belum ada tanggapan dari Pak JK," kata Husain kepada Tribunnews, Minggu (14/11/2021).
Sebelumnya ramai soal usulan politisi Partai Demokrat yang berharap JK mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU.
Sebuah media memberitakan, Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution menilai JK memiliki pengalaman dan kemampuan mumpuni untuk memimpin PBNU.
JK akan berhadapan dengan kandidat petahana Said Aqil Siradj di Muktamar NU jika menerima usulan itu.
"Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi.
Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyyin," kata Syahrial lewat keterangan tertulis kepada media, Minggu (14/10/2021).
Syahrial menyebut JK menyandang status Mustasyar PBNU periode 2015-2020.
Dalam struktur PBNU, Mustasyar berperan sebagai dewan penasihat.
Selain JK, Mustasyar PBNU diisi kiai-kiai sepuh, seperti Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus dan almarhum Maemun Zubair alias Mbah Moen. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dijagokan Jadi Calon Ketum PBNU, JK Belum Beri Tanggapan
Baca juga: Gara-gara Salah Paham soal Pesanan dan Antrean, Ratusan Driver Ojol Geruduk Resto Mie Gacoan Jogja