Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kilang Pertamina Cilacap Terbakar

Curiga Ada Sabotase Kilang Minyak Cilacap Terbakar, PDIP Usul TWK Seluruh Pegawai Pertamina

Fraksi PDIP Komisi VII Dony Maryadi Oekon mengusulkan adanya tes wawasan kebangsaan (TWK) seluruh pegawai Pertamina setelah insiden kilang Pertamina C

Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG / PERMATA PUTERA SEJATI
Situasi terkini kebakaran tangki kilang Pertamina RU 4 Cilacap, terlihat api masih membumbung tinggi kembali setelah sebelumnya sempat padam selama satu jam, Minggu (14/11/2021) dini hari. 

 TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDIP Komisi VII Dony Maryadi Oekon mengusulkan adanya tes wawasan kebangsaan (TWK) tentang ideologi pada seluruh pegawai Pertamina setelah insiden kilang Pertamina Cilacap terbakar

Pasalnya, kecelakaan yang menimpa Pertamina sudah terjadi sebanyak 16 kali.

Jika dilihat ke belakang, dari tahun 2008 hingga 2021 telah terjadi sekitar 16 kecelakaan di kilang maupun di depo.

Untuk yang terjadi di Cilacap itu sejak 2008 sampai hari ini sudah 7 kali, dan tahun ini sudah 2 kali kebakaran.

“Dari 16 kejadian, ada yang depo 3 kali kejadian, tapi rata-rata itu kejadian kecelakaan dari pekerjaan. Hari ini kita sangat concern sekali yang terjadi di Cilacap dan di Balongan sekali dan ketiganya terjadi karena alam atau petir," kata Dony di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (15/11/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Ia mengatakan, adanya dugaan sabotase dalam peristiwa kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah.

Untuk itu, peristiwa ini, menurutnya, harus diinvestigasi secara menyeluruh.

Pasalnya, kebakaran yang terjadi ini menciptakan kerugian yang dibebankan kepada pemerintah.

"Kalau lihat kilas ke belakang, kilang ini sudah dibangun dan memiliki langkah untuk pengamanan yang cukup tinggi. Kita betul-betul concern apakah ini karena alam atau human error atau sabotase karena bertubi-tubi terjadi di tahun ini," ujarnya.

Apabila ada sabotase, lanjutnya, entah dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu, maka tidak ada salahnya untuk menuntut Pertamina melakukan tes wawasan kebangsaan (TWK) tentang ideologi.

TWK tersebut tak hanya berlaku bagi jajaran direksi dan komisaris.

"Jangan direksi dong, ke bawah itu semua mereka harus memiliki wawasan kebangsaan, ideologinya, itu tuntutan kita sebetulnya," katanya.

Sebelumnya, satu di antara tangki penyimpanan Pertalite milik PT Pertamina terbakar di kilang refinery unit atau RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Kebakaran berada di tangki 36T102 sekira pukul 19.15 WIB, Sabtu (13/11/2021).

Pertamina menyebut tangki 36T102 memiliki volume 31 ribu hingga maksimal 39 ribu kiloliter dengan level 15,9-20 meter.

Sementara ini, menurut keterangan Pertamina, investigasi penyebab kebakaran masih berlangsung.

Insiden di salah satu tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, berhasil ditangani
Insiden di salah satu tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, berhasil ditangani (Istimewa)

Disambar Petir

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di tangki Pertamina Unit Cilacap, diduga kuat karena sambaran petir. 

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Taruna Mona Rachman mengatakan telah terjadi dua sambaran petir.

Kondisi alam pada waktu itu memang sedang hujan lebat yang disertai adanya petir. 

"Pada saat kejadian itu, dari alat pendeteksi petir di Banjarnegara terdapat ada dua sambaran," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, usai konferensi pers di Gedung Patra Graha Pertamina RU IV Cilacap, Senin (15/11/2021).

Ia memaparkan sambaran petir terjadi antara pukul 18.00 WIB - 19.00 WIB.

"Sabtu (13/11/2021) antara pukul 18.00 WIB - 19.30 WIB itu terdapat dua even sambaran petir. 

Pukul 18.47 WIB di detik ke 27 dan Jan 19.23 WIB di detik 32 WIB," ungkapnya. 

Sambaran petir terdekat terjadi pada pukul 18.47 WIB. 

Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengatakan telah terjadi dua kejadian kebakaran di tangki Pertamina Cilacap dalam setahun terakhir ini.

Berdasarkan hasil penyelidikan keduanya disebabkan oleh sambaran petir. (*KompasTV/Tribun Jateng)

Sumber: KompasTV

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved