Kanal UMKM
Kisah UMKM: Berhenti Jadi Buruh Pabrik di Wonosobo, Helly Kini Punya Omzet Rp 10 Juta Per Bulan
Tidak ada yang tidak mungkin jika mimpi dilakukan dengan usaha. Hal itulah yang memotivasi Helly Puji Lestari
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tidak ada yang tidak mungkin jika mimpi dilakukan dengan usaha.
Hal itulah yang memotivasi Helly Puji Lestari (36) warga Jaraksari Wonosobo.
Helly yang awalnya merupakan seorang buruh pabrik kayu tersebut, kini bisa mewujudkan mimpinya memiliki usaha sendiri.
Baca juga: Kisah UMKM: Cerita Pengusaha Ayam Bakar yang Dulu Digaji, Sekarang Menggaji
Baca juga: ShopeePay Semangat UMKM Lokal Hadir di Yogyakarta, Dukung Pemulihan Bisnis Lokal di Masa Pandemi
Baca juga: Pentingnya Komunikasi dan Digigalisasi Pada UMKM di Era Masa Kini.
"Saya dulu seorang buruh pabrik kayu, ingin keluar tapi tidak tau ingin jualan."
"Saya menjualkan carica milik kakak dan Alhamdulillah pesanan banyak sekali sampai kakak tidak bisa memenuhi orderan itu."
"Saya kemudian bertekad membuat sendiri, Alhamdulillah dengan waktu dekat saya produksi dan bisa memenuhi keinginan customer," kata dia, kemarin.
Usaha carica milik Helly diberi nama Class Carica. Ia menuturkan, dalam memulai usaha tersebut awalnya dia mengeluarkan modal Rp 2 juta.
Dikatakan, lama-kelamaan usahanya tersebut berkembang hingga kini omsetnya meningkat mencapai Rp 10 juta per bulan.
Ia mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan usahanya tersebut.
Di antaranya dengan mengikuti pelatihan berjenjang yang diadakan Balatkop Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng.
Baca juga: Gandeng Dinkop UMKM Jateng, Pegadaian Berikan Pendampingan Pelaku UMKM Kembangkan Usaha
Baca juga: Video Mitra10 Semarang Buka Bazar Bagi Pelaku UMKM
Baca juga: Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Bersama Bank Jateng Hadirkan Pasar Daring Dasaran67
Dalam pelatihan itu ia dimentori Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC).
Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi usahanya terutama tentang pengelolaan keuangan.
"Saya belajar banyak tentang pengelolan keuangan."
"Walaupun belum tertata rapi, setidaknya sudah dalam pikiran untuk bisa menerapkan dan semangat untuk bisa mencapai mimpi itu."
"Omset selanjutnya kami targetkan Rp 50 juta," ungkapnya. (idy)