Kecepatan Lari Buaya Sama dengan Manusia di Daratan, Tapi Ada Kelemahannya
Buaya Nil dan Buaya Air Asin memiliki kemampuan lari yang lebih cepat dari manusia di daratan. Buaya besar dapat berlari antara 24-35 km/jam. Sedang
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Kecepatan Lari Buaya Sama dengan Manusia di Daratan, Tapi Adaa Kelemahannya
TRIBUNJATENG.COM - Pernahkah kamu membayangkan dikejar buaya di daratan?
Mungkinkah buaya menerkammu di daratan?
Buaya merupakan salah satu predator mengerikan karena kekuatan giginya.
Buaya Nil memiliki kekuatan gigitan terkuat di dunia yakni 5000 psi atau setara dengan 9 kali kekuatan gigitan singa.
Baca juga: Kronologi Ketua DPRD Digigit Buaya saat Berada di Kebun Kelapa Sawit Miliknya
Baca juga: Serangan Buaya di Buton: La Ogun yang Hilang Sempat Terlihat Diseret Buaya di Sungai
Baca juga: Buaya yang Terkam Penambang di Bangka Tertangkap, Warga Temukan Bagian Tubuh Korban dalam Mulut
Baca juga: Tim SAR Angkat Jenazah Pulong dari Sungai, Sekujur Tubuh Terkoyak: Bekas Gigitan Buaya
Sedangkan buaya air tawar memiliki kekuatan gigitan 4000 psi.
Buaya juga termasuk hewan amfibi yang hidup di darat dan air.
Tidak banyak orang tahu, Buaya Nil dan Buaya Air Asin memiliki kemampuan lari yang lebih cepat dari manusia di daratan.
Buaya besar dapat berlari antara 24-35 km/jam.
Sedangkan buaya air tawar (Crocodylus johnstoni) yang banyak terdapat di Indonesia memiliki kecepatan lari 17 km/jam saat berpacu penuh.
Ini setara dengan rata-rata kecepatan manusia berlari yakni 16-24 km/jam.
Namun jika bicara soal jarak, buaya tidak bisa berlari cepat di atas jarak 30 meter.
Mereka hanya bisa berlari sampai jarak 20-30 meter saja.
Setelah itu mereka akan lelah.
Dilansir dari storyteller.travel, kecil kemungkinan seekor buaya akan mengejar manusia di daratan kering. Bahkan, menurut ahli buaya Adam Britton: