Liga Italia
Jelang Liga Italia Lazio vs Juventus, Korban Berikutnya Setelah AS Roma dan Inter Milan?
Salah satu tim kuda hitam di Liga Italia musim 2021/2022 adalah Lazio. Dengan skuad yang dipreteli Inzaghi yang memilih hijrah ke Inter Milan
TRIBUNJATENG.COM - Salah satu tim kuda hitam di Liga Italia musim 2021/2022 adalah Lazio.
Dengan skuad yang dipreteli Inzaghi yang memilih hijrah ke Inter Milan, Pelatih Mauricio Sarri tetap membawa mereka di 5 besar klasemen Liga Italia.
Sederet lawan besar juga telah mereka taklukan seperti Inter Milan dan AS Roma
Pada pekan ke 13 Minggu (21/11/2021) Lazio akan menjamu Juventus.
Baca juga: Hasil Liga Italia Juventus vs Fiorentina, Setelah Milenkovic Kartu Merah, Juve Baru Bisa Unggul
Baca juga: Jelang Juventus vs Fiorentina di Liga Italia, Allegri Bocorkan Kelemahan Timnya, Siasat Meraih Poin?
Baca juga: Conte Butuh Tiga Pemain Ini Untuk Ubah Tottenham Jadi Sesukses Chelsea dan Inter Milan
Tim asuhan Maurizio Sarri tersebut dikenal sebagai pengandas perlawanan tim besar Liga Italia.
Terakhir, Inter Milan mampu mereka kalahkan dengan skor meyakinkan 3-1.
Saat itu, gol-gol Lazio berhasil disumbangkan oleh Ciro Immoblie, Felipe Anderson, dan Sergej Milinkovic-Savic.
Tim asuhan Maurizio Sarri tampil dominan dengan catatan penguasaan bola sebanyak 52%.
Mereka juga begitu agresif menyerang pertahanan Inter dengan menorehkan 8 shot on target.
Skema 4-3-3 milik Sarri begitu moncer, total 565 passing dengan statistik akurasi umpan mencapai 92%.
Sang juara bertahan dibuat tunduk atas permainan cantik Biancocelesti.
Laga melawan Juventus akan menjadi momentum bagi Lazio untuk meraih tiga poin dan membuka peluang Scudetto mereka.
Saat ini Biancocelesti masih bertengger di posisi kelima klasemen Liga Italia dengan torehan 21 poin dari 12 pertandingan.
Melawan tim sekaliber Juventus yang saat ini masih terseok-seok di Liga Italia tentunya membuat kans Sarri untuk memenangkan pertandingan semakin terbuka.
Skema 4-3-3 ala Sarri atau biasa disebut Sarriball, memberi kepercayaan diri untuk membuktikan prinsip pertahanan terbaik adalah menyerang.