Berita Internasional
Militer Nigeria Bombardir Kamp Bandit Pencuri Ternak, Mayat Bergelimangan
Kamp gerombolan pencuri terbak di negara bagian Sokoto, Nigeria, dekat perbatasan dengan Niger, dibombardir militer Nigeria hingga menewaskan banyak o
TRIBUNJATENG.COM, KANO - Kamp gerombolan pencuri terbak di negara bagian Sokoto, Nigeria, dekat perbatasan dengan Niger, dibombardir militer Nigeria hingga menewaskan banyak orang, kata sumber-sumber lokal pada Minggu (21/11/2021).
Pesawat tempur militer Nigeria pada Sabtu (20/11/2021) membom dua kamp di distrik Isa yang dikontrol oleh dua geng yang melakukan serangan mematikan di desa-desa terpencil dalam beberapa pekan terakhir, kata sumber tersebut.
Ini adalah serangan pertama terhadap bandit di wilayah tersebut.
Gerombolan pencuri ternak dan penculik bersenjata lengkap untuk mendapatkan uang tebusan yang dikenal secara lokal sebagai bandit, meneror Nigeria barat laut dan tengah selama bertahun-tahun.
Mereka menyerbu dan menjarah desa, lalu serangannya meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
"Militer melakukan serangan udara di desa Tsaika dan Dangwandi, di mana sejumlah besar bandit tewas," kata seorang administrator lokal di distrik Isa, dikutip dari AFP.
"Sulit untuk mengatakan berapa banyak yang tewas tetapi jumlah korban cukup tinggi karena kamp-kamp itu dipenuhi mayat para bandit," kata pejabat setempat yang meminta tidak disebutkan namanya.
Jet tempur menyerang kedua kamp dalam serangan simultan, yang menyebabkan "korban manusia dan kerusakan material skala besar pada teroris," kata sumber keamanan di wilayah tersebut.
"Kedua kamp hangus dan mayat serta bangunan yang hancur berserakan di kamp," kata sumber keamanan.
Berita serangan itu telat muncul karena kurangnya telekomunikasi di daerah tersebut.
Kedua sumber berbicara dari ibu kota negara bagian Sokoto, 80 kilometer jauhnya.
Militer Nigeria sudah melakukan serangan darat dan udara di kamp-kamp bandit di negara bagian tetangga Zamfara sejak September, dan para bandit yang melarikan diri dari operasi di sana pindah ke negara bagian Sokoto dan Katsina yang berdekatan.
Pihak berwenang menutup infrastruktur telekomunikasi di Zamfara dan sebagian negara bagian Kaduna serta Katsina dan Sokoto untuk mengganggu komunikasi antar geng.
Serangan udara itu terjadi setelah rangkaian serangan mematikan di wilayah yang oleh pihak berwenang dituduhkan pada bandit.
Pada Senin (15/11/2021), 43 orang tewas ketika bandit menyerbu dua permukiman di dekat perbatasan dengan Niger, kata para pejabat.
Pada Oktober, bandit juga membunuh 43 pedagang ketika mereka menembaki sebuah pasar di Goronyo.
Pada Senin, Gubernur negara bagian Sokoto, Aminu Waziri Tambuwal, memperingatkan bahwa bandit telah menjadi teroris, menggemakan kekhawatiran tentang tumbuhnya hubungan antara geng kriminal itu dan kelompok milisi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Militer Nigeria Bombardir Kamp Bandit Pencuri Ternak, Banyak Mayat Berserakan