Premiera Skincare
Ternyata! Bukan Cuma Ibu Hamil, Stretchmark Juga Bisa Muncul Saat Pubertas
Mari kita pelajari penyebab-penyebab utama dari Stretchmark, sehingga kita lebih memahami kenapa stretchmark bisa muncul sejak pubertas.
9 dari 10 wanita mendapatkan stretchmark dalam proses kehamilan, karena bagian tubuh yang merenggang selama mengandung buah hatinya. Namun tahukah Anda, 7 dari 10 wanita mendapatkan stretchmark selama masa remaja (pubertas)?
Mari kita pelajari penyebab-penyebab utama dari Stretchmark, sehingga kita lebih memahami kenapa stretchmark bisa muncul sejak pubertas:
Kenaikan Berat Badan Yang Cepat
Peningkatan berat badan yang cepat adalah penyebab utama stretchmark, karena setiap stretchmark dimulai dengan perenggangan kulit.
Begitu juga dengan masa lemak atau otot yang bertambah signifikan, sehingga kulit dipaksa untuk merenggang sementara elastisitas kulit akan membatasi perenggangan supaya tidak meregang terlalu cepat, yang menyebabkan robekan pada struktur kolagen di bawah permukaan kulit (lapisan epidermis).
Hasilnya adalah munculnya tanda seperti bekas luka yang terlihat, seringnya berwarna merah muda atau coklat.
Kehamilan adalah penyebab utama stretchmark di kalangan wanita. Kebanyakan wanita hamil mengalami lonjakan kenaikan berat badan pada bulan keenam atau ketujuh kehamilan. Saat itulah stretchmark cenderung mulai muncul.
Tapi, kenaikan berat badan yang cepat selama pubertas pada pria dan wanita juga banyak menyebabkan stretchmark, seperti halnya kenaikan otot yang cepat pada binaragawan atau penambahan lemak pada mereka yang mungkin kelebihan berat badan atau obesitas.
Usia
Seiring bertambahnya usia, kadar kolagen dan elastin alami kulit kita mulai menurun. Akibatnya, kulit akan kehilangan kekencangan, fleksibilitas dan kemampuannya untuk pulih dari kerusakan, karena siklus pembaruan (regenerasi) sel kulit yang lebih lambat. Dalam kata lain, kulit yang lebih tua cenderung lebih longgar, memungkinkan kenaikan berat badan yang lebih besar sebelum mulai meregang. Namun, ketika stretchmark terjadi pada kulit yang lebih tua, kemampuan alami untuk memperbaiki kerusakan tersebut akan lebih berkurang, sehingga resiko penampilan permanen dari stretchmark jauh lebih tinggi pada mereka yang lebih tua. Walau perlu dicatat bahwa treatment skincare pada usia semakin dini juga dapat mempengaruhi seberapa cepat kulit menua (skin aging process).
Sementara Kulit yang lebih muda tidak dapat meregang sebanyak kulit yang lebih tua untuk mengakomodasi kenaikan berat badan yang cepat, maka lebih mudah mendapatkan stretchmark.
Hormon
Hormon memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan kulit. Tingkat testosteron yang tinggi adalah salah satu sebab utama kenapa kulit pria cenderung tahan terhadap stretchmark, karena Testosteron berkontribusi pada tingkat kelembaban kulit, melalui peningkatan produksi minyak. Maka tingkat hidrasi yang lebih sehat secara alami ini mendukung siklus produksi kolagen kulit, memungkinkan peningkatan elastisitas dan risiko stretchmark yang lebih rendah sebagai hasilnya.
Bagi wanita, estrogen memiliki dampak signifikan pada kesehatan kulit. Tingkat estrogen yang seimbang membantu menjaga struktur dan hidrasi kulit, melalui asam hialuronat yang sehat dan tingkat produksi kolagen untuk kulit yang lebih kenyal, halus, dan glowing.
Acne Day and Night untuk Perawatan Wajah Berjerawat Pertama Pilihan Millennials! |
![]() |
---|
Mengatasi Rambut Rontok di Rumah Ternyata Semudah Ini | PREMIERA SkinCare |
![]() |
---|
Harus Tahu! Ternyata Ini Manfaat SunBlock untuk Kulit Anda |
![]() |
---|
Rekomendasi Cleanser Gel untuk Semua Jenis Kulit a la PREMIERA Skin & BodyCare |
![]() |
---|
Urutan SkinCare yang Benar dan Simple, Anti Ribet tapi Glowing Maksimal dengan PREMIERA |
![]() |
---|