Pandemi Covid-19 Mengkhawatirkan, Negara-negara Eropa Ambil Tindakan

Sejumlah negara, termasuk Perancis, Jerman, dan Yunani mempertimbangkan suntikan booster covid-19 sebagai persyaratan bagi warganya.

Editor: Vito
Thomas Lohnes / AFP
Warga mengantre mendapatkan vaksinasi di Frankfurt am Main, Jerman, Selasa (23/11/2021). Jerman mengeluarkan peringatan keras kepada warganya agar segera divaksin saat tingkat infeksi covid-19 di gelombang keempat terus bertambah. 

TRIBUNJATENG.COM, BUCHAREST - Situasi pandemi covid-19 di Eropa makin mengkhawatirkan, dengan kasus infeksi baru dan kematian yang terus meningkat tajam.

Bahkan, jenazah korban virus corona dilaporkan menumpuk di bangsal rumah sakit Romania. Kamar mayat rumah sakit utama di ibu kota Bucharest itu disebut mengalami kelebihan kapasitas hingga tiga kali lipat.

CNN melaporkan kamar mayat di Rumah Sakit Universitas Bucharest dikabarkan dipenuhi oleh jasad korban virus corona. Kamar mayat tersebut dilaporkan hanya menampung 15 jenazah. Tapi, CNN memberitakan pada satu hari bisa datang hingga 41 jasad.

Bahkan, seluruh ranjang di bangsal yang ditambah demi memenuhi penanganan virus corona juga dilaporkan penuh. 

Selain Romania, peningkatan kasus di wilayah Benua Biru lain juga meningkat. Sejumlah pemimpin sepakat untuk mewajibkan vaksinasi.

Di Italia, pemerintahnya tengah mematangkan langkah apa yang harus mereka ambil menjelang pengumuman kondisi darurat pekan ini.

Lonjakan kasus covid-19 di Eropa mendorong Austria kembali pada aturan lockdown dan pembatasan lainnya yang dipertimbangkan untuk langkah-langkah baru pengendalian.

Sejumlah negara, termasuk Perancis, Jerman, dan Yunani mempertimbangkan suntikan booster covid-19 sebagai persyaratan bagi warganya untuk dianggap telah divaksin lengkap.

Namun beberapa negara telah menghadapi protes keras terhadap aturan baru tersebut. Misalnya, dalam beberapa hari terakhir di Belanda dan Belgia tengah terjadi kerusuhan karena lockdown parsial.

Austria kembali menerapkan karantina nasional atau lockdown penuh ketika gelombang protes terhadap pembatasan baru untuk mengekang infeksi covid-19 menyebar ke seluruh Eropa.

Sejak Minggu tengah malam waktu setempat, warga Austria diminta untuk bekerja dari rumah dan toko-toko yang tidak penting ditutup.

Pekan lalu Austria menjadi negara Eropa pertama yang menjadikan vaksinasi covid-19 sebagai persyaratan hukum, dengan undang-undang tersebut akan mulai berlaku pada Februari tahun depan.

Mereka yang tidak divaksinasi sudah dilarang mengunjungi restoran, penata rambut, dan bioskop. Sekarang, mereka dipaksa tinggal di rumah.

Tetangga Austria, Jerman, mengeluarkan peringatan keras kepada warganya agar segera divaksin saat tingkat infeksi covid-19 di gelombang keempat terus bertambah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved