Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Wajah Anggiat Pasaribu Tanpa Masker Tersebar, Rindu Mengaku Anak Jenderal TNI, Ternyata Hanya Sepupu

Netizen penasaran dengan wajah Anggiat Pasaribu yang beberapa hari terakhir viral.

Editor: galih permadi
Warta Kota/ Gilbert Sem Sandro
Anggiat Pasaribu (baju putih), wanita yang sempat cekcok dengan orangtua Arteria Dahlan, mencabut laporannya dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta. 

"'Mas, saya Zamroni. Mantan Dandim Jakarta Pusat'," katanya di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021).

"'Mas, tolong dong inisiasi saya sama Arteria Dahlan'. Itu aja omongannya."

"'Masalah apa?'. 'Ya, mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya'. 'Terus apa maumu?', 'Saya mau permintaan maaf, damai lah'. Seperti itu," imbuh Edi.

Edi sendiri menyebut Anggiat adalah temannya.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020). (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)
Karena itu, Edi mengaku ingin menengahi kedua belah pihak lantaran sama-sama mengenal Anggiat dan Arteria.

"Karena mengetahui di partai yang sama jadinya menelpon. Makanya spontan saya menengahi kedua belah pihak."

"Karena ini sama-sama teman nih," ungkapnya, dilansir Tribunnews.

Anggiat Pasaribu (dokumen pribadi Hasan Husaeri).
Anggiat Pasaribu (dokumen pribadi Hasan Husaeri). (istimewa)

Mengaku Kenal Megawati

Saat terlibat cekcok dengan Arteria Dahlan, Anggiat Pasaribu mengaku kenal Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Anggiat pun mengancam akan melaporkan Arteria pada Megawati.

"Awas lu, ya, gue buat karier lu rusak, nama lu rusak, kena lu, kena lu," kata Arteria Dahlan menirukan ucapan Anggiat, Senin (22/11/2021), dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Arteria mengaku heran saat mengetahui Anggiat bisa memerintah protokoler TNI di bandara.

"Terakhir pas di mobil ada videonya dia bilang 'hajar lu', menyuruh si protokol yang saya bilang orang-orang sipil itu, ada tiga atau empat orang sipil yang mengawal dia," ujar Arteria, dilansir Tribunnews.

"Saya saja, orang tua saya, enggak bisa. Kok bisa menggunakan protokoler TNI di bandara, menyuruh-nyuruh semua orang, 'mana kapolres, mana siapa, lu enggak tahu siapa gue' dan sebagainya," lanjutnya.

Ia pun meminta agar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman melakukan evaluasi agar tak ada pihak mencoba mengambil keuntungan dari polemik yang dialaminya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved