Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara

Wawancara Khusus dengan Nirina Zubir : Mengaku Dapat Banyak Surat Kaleng

Presenter sekaligus aktris Nirina Raudhatul Jannah Zubir atau yang lebih dikenal dengan Nirina Zubir mengungkapkan awal mula kecurigaan

Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Talkshow mengenai mafia tanah menghadirkan nara sumber artis Nirina Zubir dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surya Tjandra. 

Omongan itu bagi kami berlalu saja, kita tidak menaruh pikiran buruk.

Sampai akhirnya ada surat kaleng untuk mengecek sertifikat tanah. Riri Kasmita disebut sudah menjual tanah dengan namanya.

Surat kaleng itu semakin banyak dan di BPN kami benar mendapatkan jawaban surat tanah sudah berubah nama.

Riri berdalih dirinya dijebak, dia bilang KTPnya pernah dipinjam untuk dibawa ke notaris.

Kita berpikir kalau mamah mau balik nama kenapa harus pakai nama Riri Kasmita dan tidak menyertakan ahli waris atau suaminya.

None of us yang pernah menandatangani surat apapun.

Pada akhirnya kita tetap ingin menyelesaikan secara kekeluargaan. Tetapi notaris menyatakan tidak mengetahui apa-apa.

Sampai dibuat lagi satu figur fiktif. Saat diperlihatkan surat kuasa juga kita semua kakak beradik mengetahui tanda tangan mamah tidak benar adanya.Sampai akhirnya kita konsultasi dengan pengacara dan biarlah ini melewati proses hukum.

Jarak antara kasus ini terungkap dengan lapor Polda Metro Jaya berapa lama?

Waktu kami menangani sendiri hampir 1 tahun setengah sampai akhirnya ajukan laporan kurang lebih enam bulan. Itu ada karena ada PPKM darurat.Seharusnya bisa lebih cepat dari lima bulan.

Apakah secara fisik aset itu masih dalam penguasaan keluarga atau ada yang sudah dikuasai pihak ketiga?

Di antara enam yang kami laporkan itu ada dua yang sudah dijual. Empat lainnya itu diagunkan ke bank.Jadi sudah dibangun dari tadinya hanya aset tanah.

Memang Uni Nirina tidak pernah cek tanah tersebut kok sudah ada bangunan?

Kembali lagi ibu saya itu kan jiwa entrepreneurshipnya tinggi. Jadi kaya misalnya bangun kos-kosan dan kontrakan.Kami tidak ada pikiran rumah yang dibangun itu sudah dibeli tanahnya.

Apakah pernah menemui bank yang memberikan agunan?

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved