Berita Karanganyar
Pendaki Gunung Lawu Kini Diwajibkan Pakai Sepatu, Ada Persewaan di Basecamp
Pendaki diwajibkan menggunakan sepatu saat melakukan pendakian ke Gunung Lawu baik itu melalui jalur Candi Cetho maupun jalur Cemoro Kandang wilayah K
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pendaki diwajibkan memakai sepatu saat melakukan pendakian ke Gunung Lawu, baik itu melalui jalur Candi Cetho maupun jalur Cemoro Kandang wilayah Kabupaten Karanganyar.
Koordinator Bidang Destinasi Disparpora Karanganyar, Sunardi menyampaikan, aturan tersebut diberlakukan di jalur pendakian Candi Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi dan Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu.
Adapun aturan mewajibkan pendaki menggunakan sepatu saat melakukan pendakian sudah mulai diberlakukan sejak minggu lalu.
Baca juga: 2 Pendaki Gunung Lawu Alami Hipotermia, Sempat Menginap di Puncak
Baca juga: Tak Terhitung Arca Situs Peninggalan Majapahit di Lereng Gunung Lawu Hilang Dicuri
Baca juga: Pendaki Gunung Lawu Meninggal Seusai Temani Istri BAB, Keram Perut Lalu Kehilangan Kesadaran
Baca juga: Kisah Pendaki Gunung Lawu Tersesat, Berhasil Selamat Berkat Dituntun Burung Jalak
Selain itu, aturan lain dalam pendakian dalam situasi pandemi masih sama seperti sebelumnya, yakni mengenakan masker, dan membawa hand sanitizer.
Jumlah pendaki setiap pintu pendakian dan batas waktu pendakian juga dibatasi.
"Per pintu 350 orang per hari. Batas melakukan pendakian pukul 17.00," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (27/11/2021).
Petugas Basecamp Cetho, Eko menambahkan, aturan mewajibkan pendaki menggunakan sepatu untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Berkaca dari beberapa kejadian sebelumnya, apabila pendaki menggunakan sandal akan berisiko cidera kaki saat terjatuh.
"Sebenarnya aturan supaya safety memang harus pakai sepatu. Setiap pendaki datang dicek di posko, kalau tidak bawa sepatu bisa sewa. Ada tempat persewaan sepatu di sekitar basecamp. Biasanya itu Rp 50 ribu untuk dua hari satu malam," ungkapnya.
Sementara itu, pendaki asal Madiun, Naryani (50) harus menyewa sepatu terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian lantaran hanya membawa sandal gunung.
Naryani saat itu hendak melakukan pendakian bersama suaminya, Edy Raharjo (50).
"Tidak tahu sebelumnya kalau harus pakai sepatu," terangnya.
Edy pun bergegas mencarikan sepatu untuk istrinya ke tempat persewaan yang berada di sekitar loket Candi Cetho. Pasangan suami istri itu memang memiliki hobi yang sama.
Selain itu tanggal, bulan dan tahun kelahiran keduanya juga sama yakni 3 April 1971.
"Dulu bertemu saat KKN, beda jurusan saya kimia, bapak bahasa inggris," tutur ibu dua orang anak itu. (Ais)
TPS Pandeyan Karanganyar Ditutup Sementara Usai Viral Tumpukan Sampah Meluber Hingga Jalan |
![]() |
---|
Meriah! Pegawai Dispertan PP Karanganyar Boyongan ke Kantor Baru, Bawa Gunungan Hasil Bumi |
![]() |
---|
Baznas RI Serahkan Bantuan Program ZChicken Bagi 30 Penerima Manfaat di Karanganyar |
![]() |
---|
Mayatnya Ditemukan di Bengawan Solo, Sehari Sebelumnya Perempuan Itu Terlihat Jalan ke Gang Buntu |
![]() |
---|
Hendak Mancing, Suwardi Malah Temukan Mayat Perempuan di Sungai Bengawan Solo |
![]() |
---|