Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo Buruh

Buruh di Cianjur Sweeping Rekan Kerja untuk Diajak Aksi Unjuk Rasa ke Gedung Sate Bandung

Para buruh melakukan aksi sweeping perusahaan di Cianjur untuk mengajak rekan kerja mereka ikut aksi unjuk rasa , Selasa (30/11/2021) ke Gedung Sate B

Editor: m nur huda
Tribunnews/Jeprima
Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menggelar aksi unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020). Mereka menuntut pengesahan UU Cipta Kerja itu yang tidak mengakomodir usulan dari mitra perusahaan untuk membuat perjanjian bersama (SP/SB) dalam pertemuan tim tripartit. Selain itu, KSBSi juga mendesak soal kontrak kerja tanpa batas, outsourcing diperluas tanpa batas jenis usaha, upah dan pengupahan diturunkan dan besaran pesangon diturunkan. 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Para buruh melakukan aksi sweeping perusahaan di Cianjur untuk mengajak rekan kerja mereka ikut aksi unjuk rasa , Selasa (30/11/2021) ke Gedung Sate Bandung.

Ribuan buruh yang sedang bekerja berhenti beraktivitas dan keluar pabrik. Sekitar lima ratus meter dari lokasi pabrik Pou Yuen Indonesia, serikat buruh sudah menunggu dengan mobil komando untuk bersama-sama menuju Bandung.

Selasa (30/11/2021) merupakan hari terakhir buruh berunjuk rasa di Gedung Sate Bandung.

Seorang karyawan, Siti (30), mengatakan memang upah Rp 2,7 juta saat ini masih dirasakan kurang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Ribuan buruh yang sedang bekerja disweeping oleh serikat pekerja untuk diajak unjukrasa ke Gedung Sate Bandung, Selasa (30/11/2021).
Ribuan buruh yang sedang bekerja disweeping oleh serikat pekerja untuk diajak unjukrasa ke Gedung Sate Bandung, Selasa (30/11/2021). (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin)

"Ada cicilan ke Bank, jadi yang diterima Rp 2 juta kurang, itu untuk hidup saya sama suami dan dua anak," ujar Siti di depan pabrik Pou Yuen pagi ini.

Siti mengatakan, suaminya kerja tak tentu karena kebanyakan pabrik saat ini hanya mempekerjakan kaum perempuan.

Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman sudah menandatangani rekomendasi kenaikan upah di tahun 2022 sebesar 6,5 persen.

Jika dihitung kenaikan 6,5 persen, berarti jadi upah buruh di Cianjur jadi naik sekitar 2,8 juta.

Kuasa Hukum Pemkab Cianjur Yudi Junadi mengatakan, surat usulan kenaikan upah minimum kabupaten tahun 2022, sudah diserahkan ke Pemprov Jabar.

"Bupati telah mengeluarkan surat usulan berdasarkan aspirasi buruh Cianjur, yang nantinya akan disampaikan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,” kata Yudi.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ajak Unjuk Rasa ke Gedung Sate Bandung, Buruh di Cianjur Sweeping Rekan yang Sedang Kerja

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved