Kisah Sahabat Nabi Bertemu Dajjal, Diduga Tinggal di Socotra
sahabat Nabi mengaku pernah bertemu dengan Dajjal. Ia bernama Tamim Ad-Dari, seorang warga Nasrani Palestina. Ia juga seorang mualaf. Dalam kisahnya
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
“Betul,” jawab rombongan Tamim Ad-Dari.
Setelah suku menjawabnya, pria yang dirantai mengumumkan bahwa dia adalah Dajjal, dan memberi mereka rincian eskatologis terkait masa depan, memperingatkan mereka tentang kedatangannya.
“Nabi itu lebih bagus bagi mereka jika mereka menaatinya. Karena itu, dia memberitahu kalian tentangku. Sesungguhnya, aku ini Al-Masih Dajjal.
Aku hampir saja diizinkan keluar. Setelah keluar, aku akan berjalan di muka bumi.
Tidaklah aku biarkan satu kampung pun kecuali akan aku singgahi dalam empat puluh hari selain kota Makkah dan Madinah.
Keduanya diharamkan kepadaku. Setiap kali aku akan masuk ke dalam keduanya atau masuk ke dalam salah satunya, aku dihadapi satu malaikat dengan pedang terbungkus sarung di tangannya, yang siap dihunuskan untuk menghalangiku.
Setiap jalan bukit yang ada di kota itu akan ada malaikat yang menjaganya.”
Para anggota suku entah bagaimana bisa meninggalkan pulau itu dan menceritakan kisah mereka kembali kepada Muhammad yang menghubungkannya kembali dengan penduduk.
Dalam perkembangannya, Kepulauan Socotra, disebut-sebut juga sebagai Pulau Dajjal.
Socotra terletak beberapa ratus kilometer di lepas pantai Yaman dan Somalia,.
Banyak spesies tumbuhan langka di Socotra. Sebanyak 200 spesies tumbuhan Socotra tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Salah satunya adalah pohon darah naga langka, yang bentuknya agak mirip payung.
Pulau ini juga memiliki pohon sukulen raksasa, masih satu spesies dengan pohon ketimun dan delima. Sebagian besar reptil dan siput darat khas juga hidup di sana.
Namun, tidak ada hewan amfibi asli di sana. Hanya ada satu mamalia asli: kelelawar.
Karena berbagai keragaman tumbuhan dan hewan yang unik membuat UNESCO menjadikan Socotra sebagai Situs Warisan Dunia pada 2008.
(*)