Berita Nasional
Skenario Kemenag soal Keberangkatan Jemaah Umroh Indonesia, Berlangsung 9 Hari PP
Kementerian Agama (Kemenag) telah membuat skenario untuk pemberangkatan jemaah umrah dari Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) telah membuat skenario untuk pemberangkatan jemaah umrah dari Indonesia.
Pemberangkatan jemaah umroh ini sudah bisa dimulai hari ini, Rabu, 1 Desember 2021.
Hal ini seiring dengan dicabutnya larangan penerbangan langsung dari Indonesia oleh otoritas Arab Saudi.
Jadi, jamaah umroh dari Indonesia bisa langsung menjalankan umrah, meskipun tentu saja harus mengikuti protokol kesehatan dan karantina.
"Kita sudah menyiapkan terkait skenario dan teknis penyelenggaraan jamaah umrah," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI yang diikuti di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: Arab Saudi Sudah Izinkan Indonesia Kirim Jemaah Umroh, Ini .Mekanisme Penerbitan Visa
Gus Yaqut lantas menjelaskan, skenario penyelenggaraan umrah itu disusun dengan kementerian/lembaga terkait serta asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah.
Di dalamnya, nanti, juga terdapat pelbagai muatan teknis sebelum keberangkatan, setiba di Arab Saudi, hingga ketika nanti para jamaah pulang di Tanah Air.
Skenario Pelaksanaan Umrah Kemenag
Lebih lanjut, Menag Gus Yaqut menjelaskan, sebelum terbang ke Arab Saudi, calon jamaah umroh wajib melakukan skrining kesehatan 1x24 jam secara terpusat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Lalu, hanya jamaah yang telah berusia 18-65 tahun, sudah divaksinasi dosis lengkap, dan memiliki hasil tes PCR negatif, yang dapat diberangkatkan umrah.
Asosiasi penyelenggara perjalanan umrah wajib nantinya juga melaporkan calon jamaah kepada Kemenag untuk proses visa dan dokumen lainnya.
Di sisi penerbangan, calon jamaah umrah menggunakan satu pesawat penuh tanpa diisi oleh penumpang lain dan terpusat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Saat di Arab Saudi, jamaah wajib karantina selama tiga hari dimulai dari saat tiba di Arab Saudi. Selama masa karantina dilarang keluar dari kamar hotel," kata dia.
Umrah berlangsung selama 9 hari
Lantas Gus Yawut pun menjelaskan, pelaksanaan ibadah umrah dilakukan selama sembilan hari termasuk perjalanan pulang-pergi. Akomodasi diisi dua orang per kamar, makan disajikan dalam kemasan, dan transportasi mengikuti ketentuan Arab Saudi.