Berita Batang
Antisipasi dan Tanggulangi Bencana, Ratusan Relawan di Batang Siap Siaga Bantu BPBD
BPBD dan Pemkab Batang berupaya optimalkan peran relawan untuk antisipasi bencana.
Penulis: dina indriani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Pemerintah Kabupaten Batang berupaya mengoptimalkan peran para relawan untuk mengantisipasi maupun menanggulangi kebencanaan yang mungkin terjadi di musim penghujan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang, Ulul Azmi mengatakan untuk memaksimalkan penanganan kebencanaan, BPBD bekerjasama dengan 22 organisasi kemasyarakatan, yang memiliki kepedulian terhadap penanggulangan bencana, yang tergabung dalam Forum Relawan Penanggulangan Bencana.
Di antaranya Batang Resque, Pelangi Nusa, Racika Palm, Mahatidana Resque.
“Koordinator untuk penanggulangan bencana tetap ada di BPBD. Mereka hanya membantu sesuai arahan dari BPBD untuk segera menangani warga yang terkena bencana,” tuturnya, Kamis (2/12/2021).
Ia memastikan, tugas para relawan telah dipetakan, sesuai wilayah tempat tinggalnya.
“Mereka kan ada yang berasal dari Gringsing, Tersono, Bawang dan wilayah lain se-Kabupaten Batang sudah siap siaga mengantisipasi kejadian bencana hidrometrologi,” jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah relawan yang siap membantu menangani apabila terjadi bencana sebanyak 400 orang, sedangkan personel BPBD sebanyak 21 orang.
“Semoga mereka tetap semangat, bekerja ikhlas dan profesional. Selalu siap sedia tanpa diperintah dengan kompetensi yang andal untuk membantu masyarakat,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, antisipasi bencana wajib dilakukan, salah satunya dengan menyiapkan para relawan supaya bisa mengantisipasi kemungkinan munculnya bencana yang dapat terjadi.
“Kami tetap berdoa dan berharap tidak terjadi bencana apapun di Batang. Tapi sebagai manusia, kita wajib berusaha untuk mengantisipasi, barangkali ada kejadian-kejadian yang menimpa masyarakat, relawan sudah siap,” tuturnya.
Ia mengimbau, para relawan tetap menjunjung tinggi profesionalisme dalam membantu masyarakat di lokasi bencana.
“Begitu mendengar ada bencana atau suatu kejadian, tanpa diperintah langsung ke lokasi bencana untuk membantu korban yang terdampak. Kemandirian dan kemampuan yang dimiliki relawan dioptimalkan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pemkab melalui Dinas Sosial selalu mempersiapkan dapur umum apabila dibutuhkan, untuk membantu kebutuhan logistik di lokasi terdampak bencana.
“Kalau cuma kejadian ringan dan bisa diatasi oleh gotong-royong warga, ya kita tidak perlu dapur umum, namun dapur umum itu dibuka kalau memang sudah banyak warga yang terkena musibah,”tandasnya. (*)
Sosialisasi Aktivasi KTP Digital, Disdukcapil Batang Mulai Sasar Pelajar |
![]() |
---|
23 Korban Sodomi di Batang dapat Bantuan dari Kemensos |
![]() |
---|
Pemkab Batang Tanggapi Kelangkaan Minyakita di Pasaran: Kalau Beli Migor Kemasan Pasti Tercukupi |
![]() |
---|
Besok Selasa Musisi Ahmad Dhani Kunjungi Batang, Launching Rokok Dewa 19 Legend |
![]() |
---|
Target PAD 2023 Kabupaten Batang Naik 5 Persen Menjadi Rp 300 Miliar |
![]() |
---|