Bupati Blora: Keberadaan Universitas Terbuka di Blora Mempunyai Nilai Strategis

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kerja sama antara Universitas Terbuka (UT) Semarang dengan pemerintah Kabupaten Blora, mulai bergayut lagi.

Menindaklanjuti MoU yang ditandatangani  kedua pihak beberapa waktu yang lalu, UT memberikan beasiswa CSR kepada siswa SLTA yang mempunyai prestasi bagus namun kurang secara ekonomi.

Dalam kunjungan kerja di Kantor Bupati Blora, Direktur UT Semarang Drs Moh Muzammil MM menyatakan kerja sama ini merupakan lanjutan rintisan pimpinan UT sebelumnya.

Dengan kerja sama ini, diharapkan akan terjalin kerja sama yang lebih mendalam, terutama dalam hal implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.

“Kami siap bekerja sama dalam bidang bendidikan dan pengajaran, pengembangan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Blora, maka program pendidikan dan pengajaran yang akan kita genjot lagi di tahun-tahun mendatang. Siapa pun yang punya kepedulian terkait kemajuan pendidikan, akan diakomodasi melalui kerja sama ini,” ujar Muzammil.

Program ini seiring sejalan dengan pemikiran Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi.

“Keberadaan UT di Blora terbukti berperan strategis dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi SDM di Blora, terbukti banyak masyarakat Blora yang menempuh kuliah di UT. Masyarakat Blora tidak perlu pergi jauh untuk menempuh kuliah, sehingga akan meringankan beban orang tua yang ingin menguliahkan anaknya,” jelasnya.

Selain itu, bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada UT yang telah memfasilitasi penyediaan bantuan biaya pendidikan dan beasiswa yang telah diberikan UT untuk masyarakat Kab.Blora.

Menurut Muzammil, UT secara rutin memberikan bantuan biaya pendidikan dan beasiswa bagi mahasiswa UT di wilayah Jawa Tengah.

“Untuk tahun 2021, UT telah menggelontorkan bantuan biaya pendidikan dan beasiswa senilai 4 miliar untuk masyarakat Jawa Tengah. Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban orang tua mahasiswa, apalagi di era pandemi saat ini. Dengan demikian mahasiswa bisa melanjutkan studi sampai tuntas,” tandasnya. (*)