Berita Blora

Oro-oro Kesongo Blora Menyembur Lagi, Ketinggian Lumpur Hingga 10 Meter

Fenomena oro-oro kesongo kembali menyemburkan lumpur bercampur gas di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: moh anhar
Humas Setda Blora
Bupati Blora, Arief Rohman saat menyambut kedatangan rombongan dari Pemprov Aceh yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, bersama Pengurus Badan Penghubung Aceh di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Fenomena oro-oro kesongo kembali menyemburkan lumpur bercampur gas di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, jumat (03/11/2021). 

Ini merupakan semburan kedua di tahun ini setelah dua bulan lalu pada (28/09/2021).

Semburan kemarin tak terlalu besar, hanya setinggi 10 meter. 

Baca juga: Seusai Divaksin Corona, Seorang Pria di Malang Alami Kebutaan: Sempat Muntah dan Pusing

Baca juga: Simone Inzaghi Bongkar Rahasia Kemenangan Inter Milan Atas Spezia

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Slamet Widodo mengatakan, semburan lumpur dan gas di oro-oro kesongo itu terjadi tiga kali semburan.

Semburan pertama terjadi pada pukul 08.00 WIB. 

‘’Semburan  terjadi tiga kali, setiap semburan ada jarak watu setiap 5 menit,’’ ucapnya saat dihubungi lewat telepon. 

Menurut Slamet, ketinggian semburan tidak terlalu tinggi. Seperti untuk semburan pertama dengan ketinggian 1-2 meter. 

‘’Semburan ketiga itu sampai 10 meter,’’ ungkapnya. 

Setelah terjadinya semburan tersebut, Slamet mengatakan pada pukul 10.00 sudah normal dan yang pasti, lanjutnya, peristiwa tersebut karena peristiwa alam.

‘’Penduduk sekitar sudah biasa, ya baru-baru ini saja viral karena adanya handphone,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Jati, AKP Eko Adi Pramono mengatakan semburan terjadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB. 

"Semburan pukul 08.00 WIB dengan durasi antara 3 - 5 menit. Bersama Forkompimcam sudah cek lokasi semburan. Dan mengimbau warga agar jangan mendekat ke lokasi pusat semburan, " ungkapnya. 

Kapolsek menuturkan, masyarakat sudah hafal dengan fenomena alam ini. Namun dikhawatirkan asap beracun yang terbawa angin bisa membuat mabuk warga sekitar. 

"Kami juga sudah memasang baner imbauan kepada warga agar jangan mendekat, " tuturnya.

Baca juga: Cegah Bencana dan Galakkan Penghijauan, BPBD Karanganyar Sebar 5.000 Bibit Tanaman kepada Relawan

Baca juga: Seusai Divaksin Corona, Seorang Pria di Malang Alami Kebutaan: Sempat Muntah dan Pusing

Sebelumnya, seburan ini tidak terlalu besar seperti sebelumnya, atau seperti 2020 lalu. Melihat material yang dikeluarkan juga tidak sebanyak tahun lalu. Tahun ini lebih kecil dan merupakan letusan yang rutin terjadi setiap tahunnya. 

Karena memang di 2020 letusannya cukup besar dengan ketinggian 70 meter. Sedangkan letusan yang sering terjadi setiap tahunnya. 

Adapun di oro-oro kesongo semburan lumpur itu sering terjadi. Apalagi semburan-semburan kecil setinggi 3 meter itu sering terjadi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved