Erupsi Gunung Semeru
Update Sementara Korban Luka Erupsi Gunung Semeru 41 orang, 3 Hilang, 1 Meninggal
Update data jumlah korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
TRIBUNJATENG.COM - Data jumlah korban luka akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang bertambah.
Hingga Minggu 5 Desember 2021, tercatat data sementara korban yang didominasi luka bakar sebanyak 41 orang.
Data ini disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar.
Dua di antara korban itu merupakan ibu hamil besar.
Para korban itu semula dievakuasi di Puskesmas Penanggal.
"Evakuasinya di Puskesmas Penanggal. Yang luka bakar sangat parah dirujuknya ke RSUD Haryoto, RS Bhayangkara dan Pasirian," katanya.
Letusan Gunung Semeru paling berdampak di dua kecamatan di Lumajang, yaitu Candipuro dan Pronojiwo.
Warga 8 desa di dua kecamatan itu mengalami hujan debu vulkanik dan banjir lahar dingin.
Akibat erupsi Gunung Semeru itu, 3 orang warga dikabarkan hilang.
Ratusan rumah warga juga dikabarkan rusak sedangkan Jembatan Gladak Perak putus, hingga menutup akses Lumajang-Malang.
Jurnalis Kompas.TV, Imron melaporkan bahwa warga mengungsi di sejumlah balai desa, rumah dan masjid.
Mereka membutuhkan bantuan logistik.
“Sejauh ini warga yang berada di pengungsian sangat membutuhkan bantuan, baik berupa makanan, alat tidur, selimut, vitamin, masker, pampers bayi;” kata Imron.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang masih berkoordinasi untuk menggalang bantuan logistik dari BPBD Jember, BPBD Probolinggo hingga BPBD Provinsi Jatim.
Akibat Jembatan Gladak Perak Putus, pengiriman bantuan logistik melalui Malang mesti memutar melewati Proboliggo.