Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Sinergi BI Jateng dan Undip Serahkan Mobil Ambulans

KPwBI Provinsi Jateng serahkan dua unit mobil ambulance untuk Universitas Diponegoro.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: abduh imanulhaq

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video sinergi BI Jateng dan Undip serahkan mobil ambulans.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah menyerahkan dua unit mobil ambulance untuk Universitas Diponegoro.

Hal itu guna membantu mendukung operasional Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan membantu ketersediaan fasilitas kesehatan sebagai upaya mitigasi naiknya kembali kasus Covid-19.

Kepala KPwBI Jateng Pribadi Santoso menyatakan, penyerahan dua unit mobil ambulance ini sebagai wujud sinergi Bank Indonesia Jateng dengan berbagai stakeholder dalam mendukung penanganan Covid-19 di kota Semarang.

Sinergi diwujudkan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang merupakan kontribusi nyata dari Bank Indonesia sebagai tanggung jawab sosial BI kepada masyarakat.

Program ini merupakan langkah aktif dan menjadi wujud dukungan dalam membantu meningkatkan fasilitas kesehatan di masyarakat.

"Penyerahan mobil ambulance ini adalah bagian dari BI mengajar, yang dilanjutkan dengan kegiatan PSBI berupa pemberian ambulance terutama di masa pandemi.

Kami harapkan kontribusi positif Bank Indonesia ini dapat bermanfaat secara optimal untuk peningkatan fasilitas kesehatan di lingkungan Universitas Diponegoro khususnya di RSND," jelas Pribadi di sela penyerahan mobil ambulance di halaman Gedung Widya Puraya Kampus Undip Tembalang, Senin (6/12/2021).

Penyerahan mobil ambulance secara simbolis diberikan oleh Pribadi Santoso yang diterima Prof Dr Yos Johan Utama SH M Hum, Rektor Universitas Diponegoro.

Kegiatan juga turut dihadiri jajaran civitas akademika UNDIP, di antaranya Dr Ir Agus Indarjo, M Phil – Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro dan sejumlah anggota Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro.

Selain penyerahan mobil ambulance, dalam kesempatan itu sekaligus dilakukan peluncuran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Duta Kampus.

Dengan dicanangkannya Undip sebagai Duta QRIS serta dimulainya pembelajaran tatap muka, pihaknya yakin volume transaksi QRIS di kawasan Undip dapat terus meningkat dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh seluruh pengguna baik di kalangan internal Undip maupun kalangan eksternal Undip.

"Kami berharap sektor pendidikan juga dapat terus menerapkan digitalisasi. Saat ini, akademisi khususnya di Undip telah fasih dalam memanfaatkan teknologi dengan menggunakan metode pembelajaran digital. Penerapan digitalisasi ini diharapkan tidak hanya di sektor pembelajaran, namun dalam kehidupan sehari-hari pun dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, salah satunya melalui kanal pembayaran non tunai," ungkap Pribadi.

Pribadi melanjutkan, saat ini telah terdapat lebih dari 12 juta merchant QRIS di seluruh Indonesia.

Di Semarang sendiri saat ini mengalami pertumbuhan merchant QRIS yang sangat signifikan sebesar 109% (yoy) dalam kurun waktu satu tahun, tercatat saat ini terdapat 231.789 merchant QRIS pada Bulan November 2021.

Adapun piloting kanal pembayaran digital QRIS telah diimplementasikan sejak akhir September 2021 oleh kalangan internal Undip berupa pembayaran denda keterlambatan hingga pembayaran sewa Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) maupun oleh kalangan eksternal seperti pembayaran di SPBU Undip dan Undip Inn (penginapan Undip).

Prof Dr Yos Johan Utama SH M Hum, Rektor Universitas Diponegoro menyebutkan, total mahasiswa Undip telah mencapai 60.000 orang.

Dengan dicanangkannya Undip sebagai Duta QRIS, diharapkan seluruh ekosistem pembayaran yang ada di Undip dapat memanfaatkan kanal pembayaran digital QRIS di setiap kegiatannya sehingga memudahkan proses pembayaran.

"Secara kultural mahasiswa kami sudah terbiasa dengan model pembayaran seperti QRIS ini. Selanjutnya perlu menyesuaikan aplikasi yang ada, mungkin pembayaran segala macam transaksi secara real time tidak ada jeda waktu," ungkapnya.

Sementara terkait kontribusi BI Jateng dalam pemberian mobil ambulance, kata Yos, nantinya akan digunakan untuk RSND dan Rusunawa serta kegiatan di UNDIP dimana dalam setiap kegiatan sesuai standar akan menyediakan mobil ambulance.


"Mobil ambulance ini nantinya untuk RSND karena kebutuhan mobil ambulans besar, tidak cukup kalau hanya satu di sana, jadi tambah satu. Kemudian yang satu di Rusunawa, karena kami melayani kurang lebih 500 mahasiswa. Semoga dengan ketersediaan mobil ambulance ini bisa banyak menolong," imbuhnya. (*)

 

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved