Berita Semarang
Kawasan Sriwijaya Semarang Digadang Jadi Simpanglima Kedua
Kawasan Jalan Sriwijaya digadang menjadi Simpanglima kedua oleh Pemerintah Kota Semarang
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kawasan Jalan Sriwijaya digadang menjadi Simpanglima kedua oleh Pemerintah Kota Semarang. Kawasan tersebut dibangun agar bisa menumbuhkan perputaran ekonomi masyarakat.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyaty mengatakan, kawasan Sriwijaya ingin dijadikan sebagai Simpanglima kedua sesuai harapan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
DPU Kota Semarang saat ini tengah mengerjakan pelebaran Jalan Sriwijaya. Pembangunan tersebut belum merambah ke arah konsep Simpanglima kedua.
Pembangunan Simpanglima kedua membutuhkan perencanaan terlebihdahulu.
"Inginnya ke depan jadi Simpanglima kedua seperti yang diharpakan wali kota. Kalau Simpanglima kedua itu (pembangunannya) harus sampai ke Wonderia. Nanti, kami pikirkan setelah pembangunan yang sekarang selesai, perlu apa lagi," terang Atik, sapaannya, Rabu (8/12/2021).
DPU membangun jalur baru di Jalan Sriwijaya mulai dari Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal hingga Taman Singosari dengan lebar jalan sembilan meter.
Pembangunan drainase dan penghijauan jalan sudah dilakukan. Saat ini, pengerjaan tinggal pengaspalan, penataan trotoar, pelebaran jembatan Sriwijaya, dan penanganan di sekitar Taman Singosari.
Taman Singosari akan dipangkas sebagian untuk pembangunan jalan.
Diakui Atik, pengaspalan sempat terhambat karena cuaca. Namun demikian, dia memastikan Jalan Sriwijaya tetap akan selesai tahun ini.
Selain kendala cuaca, alat berat juga digunakan secara bergantian di lokasi lain karena proyek tersebut dikerjakan secara swakelola.
"Masih sekitar 20 persen lagi, Desember kami targetkan selesai," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, pihaknya sudah monitoring pembangunan Jalan Sriwijaya. Proyek tersebut memang dilakukan secara swakelola dengan panjang jalan 700 meter.
"Sudah kami monitor pekerjaannya sekarang sudah tahap pengaspalan," katanya.
Lebih lanjut, Suharsono mendukung Pemerintah Kota Semarang mulai memperluas sentra-sentra keramaian, seperti rencana Sriwijaya menjadi Simpanglima kedua.
Dengan banyaknya sentra keramaian, aktivitas masyarakat tidak hanya akan terpusat di Simpanglima atau di Pandanaran saja.
"Syukur-syukur di setiap wilayah, misal barat di Ngaliyan, timur di Pedurungan, Selatan di Banymanik. Klo itu sejak awal terencana memeprbanyak pusat keramaian, saya kira Semarang akan tumbuh. Infraksturktur tentu harus disiapkan," paparnya. (eyf)