Gunung Semeru Meletus
Wanita Hamil 9 Bulan Lari Belasan Kilometer Selamatkan Diri dari Awan Panas Gunung Semeru
Ayuningsih (23) harus berjuang menyelamatkan diri, berlari belasan kilometer untuk menghindari hujan batu dan abu Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).
Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.
Petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menyebut janin yang dikandung Ayu dalam kondisi sehat.
Setiap hari, kondisi kesehatan janin dan Ayu rutin dipantau bidan.
"Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," pungkasnya.
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) mengakibatkan banyak korban meninggal.
Selain itu, puluhan orang lainnya juga mengalami luka-luka di Lumajang, Jawa Timur.

Sosok Rumini
Selain Ayuningsih yang mengalami kisah dramatis, ada juga sosok Rumini (28) yang menjadi pahlawan saat erupsi Gunung Semeru.
Sosok Rumini menjadi perbincangan luas hingga trending topik twitter.
Warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini rela menemani sang ibu yang sudah lansia, Salamah, saat erupsi Gunung Semeru terjadi, Sabtu (4/12/2021).
Akibatnya, nyawa keduanya tak bisa tertolong setelah tertimpa bangunan.
Rumini dan Salamah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia saling berpelukan di dapur rumahnya pada Minggu (5/12/2021) pagi.
Legiman, adik ipar Salamah bercerita, ketika Gunung Semeru erupsi, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia sedangkan Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri sehingga keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.
Adapun kedua jasad korban kini telah dievakuasi oleh petugas untuk selanjutnya dimakamkan.