Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Biodata Oded M Danial Walikota Bandung yang Meninggal Saat Akan Khotbah Sholat Jumat

Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia saat akan jadi khatib sholat Jumat di Masjid Mujahidin Kota Bandung, Jumat (10/12/2021).

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Biodata Oded M Danial Walikota Bandung yang Meninggal Saat Akan Khotbah Sholat Jumat 

TRIBUNJATENG.COM- Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia saat akan jadi khatib sholat Jumat di Masjid Mujahidin Kota Bandung, Jumat (10/12/2021).

Saat itu, Oded Danial terjatuh saat berjalan menuju mimbar masjid.

Sebuah video merekam detik-detik Oded M Danial tak sadarkan diri di dalam masjid.

Jamaah salat Jumat tampak melihat ke depan dekat mimbar tempat dimana Mang Oded tak sadarkan diri.

Kemudian, tampak sejumlah jamaah mengangkat Oded M Danial ke tandu lalu diboyong ke luar masjid.

Oded lalu dilarikan ke RS Muhammadiyah Kota Bandung. Namun, Oded sudah meninggal dunia. Jenazah Oded kini masih berada di RS Muhammadiyah Bandung.

Biodata Oded M Danial

Dikutip dari situs Humas Pemkot Bandung, Mang Oded lahir dan tumbuh besar di Kota Tasikmalaya. Dia lahir pada 15 November 1962.

Di Kota Tasikmalaya pula, dia menyelesaikan pendidikan di SD Lengkong (1969-1975) ST Negeri 1 Tasikmalaya (1975-1978), STM Negeri Tasikmalaya 1978-1982. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan di Unpas pada 2014-2017.

Sebelum terjun ke dunia politik, pada 1983-1999 ternyata Mang Oded pernah bekerja di Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) yang kini dikenal PT Dirgantara Indonesia.

Selepas jadi karyawan IPTN, Oded M Danial bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mang Oded terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung periode 2004-2008. Mang Oded kembali terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandung periode 2008-2013.

Pada Pilwalkot Bandung 2013, Oded M Danial terpilih sebagai Wakil Wali Kota Bandung bersama Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung.

Lima tahun kemudian, Oded M Danial maju bersama Yana Mulyana di Pilwalkot 2018.

Mang Oded dan Siti MUntamah menikah lalu dikarunia tujuh orang putri, yaitu Nurul Syifa, Zulfa Annida, Shofura Istifa, Aisyah Nurrahmah, Mufidah Ramadhanti, Fatimah Azzahra, dan Khadijah Qonita Aulia.

Sudah Sakit Sejak Juli 2021

Pada Juli 2021, kondisi kesehatan Oded M Danial menurun. Saat itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya, mengungkapkan, sebenarnya gejala kurang sehat sudah ditunjukan Oded sejak beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan perbincangannya bersama Oded, sambung Sony, Wali Kota Bandung sempat tidak sengaja berujar bahwa sebetulnya dalam beberapa pekan terakhir sudah diminta istirahat oleh dokter.

"Sudah sejak lama harusnya beristirahat dulu, tetapi selalu tidak mau. Beliau masih bersikeras, padahal dokternya sudah menyarankan," ujar Sony.

Menurut Sony, mang Oded tetap bekerja ingin memastikan dan memperjuangkan berbagai hal terkait penanganan selama pandemi Covid-19 dapat berjalan baik.

Seperti ketika memutuskan memakai APBD untuk bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak saat PPKM Darurat diambil.

Oded terus bolak balik ke Kantor DPRD Kota Bandung untuk berkoordinasi agar bantuan sosial bisa segera direalisasikan.

Bantuan senilai Rpb30 miliar berhasil digelontorkan untuk 60 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Bandung.

Sony menambahkan, Oded juga beberapa kali mengkoordinasikan langsung ke sejumlah rumah sakit untuk menambah ketersediaan tempat tidur guna menekan angka keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung.

Walaupun rumah sakit di Kota Bandung ini hampir setengahnya dimanfaatkan oleh warga dari luar kota, Oded tetap berkordinasi intens.

Bukan hanya dengan Wakil Walikota Bandung dan Sekretaris Daerah Kota Bandung saja, beliaupun berkoordinasi dengan sejumlah lembaga pemerintahan dan swasta untuk meminta akselerasi dalam mengatasi pandemi covid-19 ini termasuk akselerasi vaksinasi di Kota Bandung.

Terobosa kebijakan selama jadi walikota Bandung

- Reformasi tata kelola pelayanan publik

- Pembangunan berbasis kewilayahan melalui Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK)

- Penguatan peran RW

- Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat secara mudah dan gratis.

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved